Memahami Dampak Hunian Layak terhadap Kesehatan Mental dan Fisik
- ist
JAKARTA – Hunian yang layak bukan hanya sekadar tempat tinggal, melainkan sebuah fondasi yang menopang kehidupan sehari-hari. Dari segi psikologis, sosial, hingga kesehatan, hunian yang layak memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan individu dan keluarga yang menghuninya.
Hunian yang layak memiliki ventilasi udara yang baik, pencahayaan yang cukup, dan sanitasi yang memadai, semua ini berkontribusi pada kesehatan fisik penghuninya. Scroll lebih lanjut ya.
Hunian dengan kondisi yang buruk sering dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti asma, alergi, dan bahkan gangguan psikologis. Sebaliknya, hunian yang sehat mendukung lingkungan yang lebih bersih dan lebih aman, yang secara langsung mengurangi risiko masalah kesehatan.
Dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, PT Djarum kembali melanjutkan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan fokus pada pembangunan dan renovasi rumah di Jawa Tengah. Program ini telah berhasil merenovasi serta membangun 5 rumah di Kabupaten Grobogan dan 5 rumah di Kabupaten Blora.
Untuk Kabupaten Grobogan, PT Djarum telah mengalokasikan dana sebesar Rp285 juta. Rincian penggunaan dana ini meliputi pembangunan 3 rumah baru dan renovasi 2 rumah. Seremoni penyerahan simbolis rumah kepada para penerima bantuan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai tingkatan pemerintahan, menandai langkah nyata PT Djarum dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem.
Bupati Grobogan, Hj. Sri Sumarni, menyatakan apresiasi atas kontribusi PT Djarum yang signifikan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Ia menekankan pentingnya memiliki hunian yang layak bagi produktivitas individu dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Salah satu penerima bantuan, Pak Slamet, mengungkapkan rasa syukur atas perubahan besar yang terjadi pada rumahnya, yang sebelumnya tidak layak huni. Ia berterima kasih kepada PT Djarum dan pemerintah atas bantuan ini.
Senior Manager Public Affairs PT Djarum, Purwono Nugroho, menegaskan bahwa program RSLH ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pemerintah mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini telah berhasil merenovasi 20 rumah di tiga kabupaten di Jawa Tengah dengan anggaran total mencapai Rp1,2 miliar per November 2023.
“Ini merupakan bentuk komitmen dari PT Djarum untuk menyukseskan program RSLH, serta dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Tengah. Kami berharap dengan kualitas hidup yang baik, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” papar Purwono dalam keterangannya.
Program RSLH PT Djarum menitikberatkan pada penciptaan hunian yang sehat, aman, dan layak, dengan perbaikan pada aspek sanitasi, pencahayaan, dan konstruksi rumah.
Di Kabupaten Blora, Bupati Arief Rohman menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Djarum atas bantuan renovasi rumah bagi warga setempat. Kegembiraan warga terlihat jelas atas perubahan yang terjadi pada rumah mereka yang kini menjadi lebih apik dan sehat.
Program RSLH ini berlangsung tanpa membebani penerima bantuan dengan biaya tambahan, menunjukkan komitmen total PT Djarum dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hingga akhir 2023, program ini masih berlangsung dengan fokus renovasi pada 15 rumah di Kabupaten Kudus. Sejak 2022, PT Djarum telah menjalankan program RSLH di 55 rumah di berbagai wilayah Jawa Tengah dengan anggaran total Rp3,1 miliar.