Budidaya Melon Hidroponik di Pekarangan Rumah, Untung Jutaan Rupiah
- VIVA/ Uki Rama/ Malang
JOMBANG – Seorang pemuda di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahmad Alfian Rohmadi (25 tahun) berhasil membudidayakan tanaman buah melon, dengan sistem hidroponik dengan memanfaatkan pekarangan rumah di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh.
Bermodalkan, lahan seluas 6,5 meter x 20 meter yang ada di sebelah rumahnya, Rohmadi membudidayakan 304 tanaman buah melon premium. Dalam sekali panen dia mampu mendapat jutaan rupiah. Apalagi masa panen melon miliknya 2 bulan sekali.
Rohmadi menjelaskan ide usaha budidaya melon premium tersebut, dilakukan pada awal tahun 2023. Bermula dari ayahnya yang gagal menanam melon di sawah. Kegagalan ayahnya menjadi motivasi bagi dirinya untuk mewujudkan mimpi menjadi petani melon. Bedanya, Rohmadi memilih sistem tanam buah melon hidroponik.
"Untuk usaha budidaya melon premium ini, memakai sistem hidroponik. Berawal dari keresahan bapak saya yang menanam melon di persawahan, dan dalam bulan terakhir beliaunya itu gagal panen karena cuaca," kata Rohmadi, Jumat, 3 November 2023.
Dengan lahan yang terbatas di samping rumahnya. Dia mendirikan greenhouse yang ukurannya cukup untuk menampung ratusan tanaman buah melon premium miliknya.
"Populasi di sini kurang lebih 304 tanaman dengan luas greenhouse 6,5 x 20 meter," ujar Rohmadi.
Dia mengungkapkan perbedaan melon premium hidroponik miliknya dengan tanaman buah melon pada umumnya adalah pada rasa yang manis, seperti madu. Selain itu, melon premium hidroponik memiliki daging buah yang crunchy bila disantap.
"Yang membedakan dari yang lain, melon honey sweet ini rasanya crunchy dan manis gitu. Terus kalau sudah terorganisasi 3 hari, rasanya seperti buah pir tapi lebih manis buah ini," tutur Rohmadi.
Ia mengaku, ratusan tanaman melon premium miliknya, tergolong memiliki produktifitas yang tinggi. Sehingga ia mampu menghasilkan ratusan buah melon premium dalam sekali panen. Melon premium ini diklaim laku keras di pasaran karena perbedaan rasa dan kualitas daging buah melon yang lebih lezat.
"Total buah 270 tiap panennya. Untuk antusiasnya saat ini sangat banyak sekali, jadi ada beberapa suplayer yang minta sampai dari temannya saya dari Bandung juga," kata Rohmadi.
Untuk harga, melon premium dibandrol dengan harga Rp25 ribu per kilogramnya. Harga itu, sesuai dengan kualitas dari daging dan rasa buah melon premium tersebut. Dalam sekali panen, Rohmadi mengaku bisa menghasilkan untung hingga jutaan rupiah.
"Sementara ini dibandrol 25 ribu per kilo. Omzet dalam setiap panennya kira-kira Rp8 juta hingga Rp10 juta," ujarnya.
Sementara itu, salah satu konsumen melon premium hidroponik milik Ananda Anisa mengaku sengaja datang bersama temannya untuk membeli buah melon premium dari pohonnya.
"Jadi saya sedang menikmati panen melon sweet honey yang manis sekali, buahnya juga banyak dan banyak juga peminatnya. Iya ini beli dengan petik langsung di kebunnya. Lebih baik kata ownernya, nunggu 3 hari baru dinikmati. Kita ber lima, beli 10 melon. Iya dibawa ke rumah nanti makan bersama dengan keluarga," kata Anisa.
Dia mengakui rasa buah melon premium tersebut berbeda dengan daging buah melon pada umumnya. Bahkan, teksturnya di lidah hampir menyerupai buah pir.
"Kalau yang ini ada rasa manis kemudian krenyes-krenyes, agak seperti pir ya tapi manis. Kalau biasanya (daging buah melon) kan putih, kalau ini menarik, dari buahnya saja premium, di dalam warnanya agak kemerah-merahan. Jadi rasanya itu seperti ada madunya gitu, manis dan pokoknya beda daripada yang lain," tutur Anisa.