Mengenal 5 Jenis Beton untuk Membuat Bangunan Kokoh dan Kuat

Ilustrasi rumah/hunian.
Sumber :
  • Freepik/xb100

JAKARTA – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), beton adalah campuran semen, kerikil, dan pasir yang diaduk dengan air untuk dijadikan sebagai tiang rumah, pilar, dinding dan sebagainya. Tampilan beton yang belum di-finishing umumnya sudah tidak
asing dan dapat dengan mudah dilihat pada bagian-bagian rumah. Namun beton itu sendiri memiliki berbagai jenis yang digunakan sesuai kondisi dan kebutuhannya. Kenali beberapa jenis beton berikut:

Mau Bangun atau Renovasi Rumah Bingung Sama Desainnya? Begini Tipsnya

1. Beton Bertulang

Beton bertulang merupakan perpaduan antara adukan beton dengan tulangan baja agar memiliki daya tarik yang lebih kuat dari beton biasa. Umumnya beton jenis ini digunakan untuk pelat lantai, jembatan dan konstruksi pondasi dalam.

Ridwan Kamil Punya Solusi Ini untuk Keresahan Milenial yang Pesimis Punya Rumah di Jakarta

Ilustrasi pembangunan rumah.

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

2. Beton Pracetak atau Beton Precast

Gandeng Greenwood, PP Properti Ekspansi ke Pasar Hunian Tapak di Semarang

Beton pracetak merupakan beton yang dicetak sesuai ukuran tertentu. Biasanya beton pracetak dibuat di lokasi lain seperti workshop atau pabrik di luar lokasi Pembangunan. Setelah disimpan cukup lama, beton pracetak dapat dikirim atau dipindahkan ke lokasi konstruksi yang diinginkan agar kualitas beton tetap terjaga dan mengantisipasi kondisi jika lokasi proyek terlalu sempit atau kurang tenaga kerja. Contoh beton pracetak seperti tangga, panel pagar, dan fasad.

3. Beton Prategang

Beton prategang dapat dikatakan pembuatannya mirip dengan beton bertulang, namun perbedaannya pada tulanganbaja yang dimasukkan ke dalam beton harus ditegangkan terlebih dahulu agar beton tidak retak meskipun ditimpa beban yang berat.

4. Beton Serat

Beton serat merupakan beton yang terdiri dari serat-serat tertentu yang dicampurkan ke dalam adukan beton untuk mencegah terjadinya keretakan. Jenis serat yang digunakan dapat berupa kawat baja, asbes, plastik dan tumbuh-tumbuhan.

ilustrasi buruh bangunan.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

5. Beton Hampa

Beton hampa merupakan jenis beton yang banyak digunakan pada gedung tinggi pencakar langit. Beton hampa dibuat dengan proses penyedotan air pengencer adonan beton dengan alat vacuum khusus sehingga adonan hanya mengandung air yang sudah tercampur dengan semen saja. 

Untuk mendapatkan hasil beton yang berkualitas diperlukan Betonmix obat beton atau bahan tambahan campuran beton yang
dapat meningkatkan daya alir beton.

“Obat beton Betonmix merupakan salah satu produk dari Aquaproof yang berbentuk cairan bening siap pakai dengan Superior
Plasticizer Technology yang berfungsi untuk meningkatkan daya alir beton sehingga beton yang dihasilkan lebih padat, tidak ada rongga udara yang terjebak di dalamnya yang dapat beresiko menimbulkan keropos, serta beton yang dihasilkan lebih kedap air,” kata Chandra Kurniawan, Marketing Manager PT Adhi Cakra Utama Mulia, dalam keterangan tertulis.

Keunggulan penggunaan Betonmix dibanding aditif sejenisnya:

Ilustrasi beton.

Photo :
  • ist

1. Meningkatkan mutu beton

Dengan penggunaan Betonmix pemakaian air dapat dikurangi tanpa mempengaruhi daya alir beton (kemudahan aplikasi/workability/slump) serta dapat meningkatkan kuat tekan beton. Penambahan Betonmix ke adukan beton dapat mengurangi penggunaan air hingga 30 persen dari kebutuhan air normal, dan berpengaruh juga pada peningkatan kuat tekan beton hingga 20 persen ketika beton berumur 28 hari.

2. Mempercepat pengerasan beton

Beton + Betonmix umur 7-14 hari mempunyai kuat tekan setara dengan beton tanpa Betonmix umur 28 hari.

3. Mempermudah pengecoran beton

Untuk mempermudah pengerjaan pengecoran, Betonmix dapat ditambahkan ke dalam adukan. Slump beton (daya alir) akan meningkat tanpa menurunkan kuat tekan beton yang dihasilkan. Beton yang mengalir diperlukan untuk pengerjaan cor beton seperti area yang sangat luas, beton dengan sistem tulangan yang rapat, kolom yang tinggi, luas penampang yang kecil, dan pengecoran dengan menggunakan pompa beton. Betonmix menjadikan beton bersifat self-compacting (memadat dengan sendirinya) sehingga hasil cor menjadi lebih padat dan tidak keropos.

4. Meningkatkan kekedapan air

Beton yang lebih padat memiliki pori-pori yang jarang dan lebih kecil sehingga air tidak meresap ke dalamnya. Hal ini membuat beton lebih kedap air dan meminimalisir masalah rembes dan bocor di kemudian hari.

Betonmix dipasarkan dalam ukuran kemasan 1 kg, 5 kg dan 30 kg yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan. Penggunaan Betonmix cukup 1 persen dari berat semen, misalkan semen yang digunakan 2 sak (1 sak = 50 kg) maka cukup tambahkan Betonmix 1 kg dicampurkan ke dalam air yang akan digunakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya