Agar Tak Salah Beli, Perhatikan 8 Hal Penting Ini Saat Membeli Apartemen

Ilustrasi apartemen.
Sumber :
  • Ist.

VIVA Lifestyle – Beberapa waktu belakangan ini, tren pembelian apartemen cukup meningkat terutama di kalangan milenial. Salah satu alasan generasi muda memilih untuk tinggal di apartemen sendiri adalah alasan keamanan yang cukup ketat.

Summarecon Crown Gading Jual Hunian Baru Mulai Rp 1,9 Miliar, Intip Konsepnya

Tak hanya itu saja, membeli unit apartemen juga bisa menjadi investasi yang bisa menguntungkan di kemudian hari. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan setiap orang sebelum membeli apartemen. kelalaian mengecek berbagai aspek saat membeli apartemen bisa membuat pembeli kehilangan beberapa keuntungan utama. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Lain halnya apabila calon pembeli telah mengecek berbagai aspek saat membeli apartemen, konsumen tidak hanya mendapatkan keuntungan utama saja. Lantas apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli apartemen? Berikut ini hal yang harus diperhatikan saat membeli apartemen seperti mengutip laman Bank Bazar.

Bank Sinarmas Catat Sudah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Rp 7,5 Triliun

1. Harga properti

Langkah pertama dalam memilih apartemen adalah menetapkan anggaran. Membuat daftar rumah menjadi lebih mudah jika Anda tahu berapa banyak yang ingin Anda keluarkan untuk itu. Bandingkan harga properti yang dipermasalahkan dengan harga yang mengelilinginya dari berbagai pembangun untuk mendapatkan gambaran apakah pembangun telah menawarkan penawaran harga asli kepada Anda.

LPS Ungkap Kunci Sukses Capai Kemerdekaan Financial

Ada banyak cara di mana Anda bisa mendapatkan perbandingan properti di area yang Anda cari. Daftar portal, pialang daerah atau daftar surat kabar adalah sumber tersebut.

Berkaitan dengan harga properti, belakangan ini, pembayaran dengan menggunakan metode cicilan developer bisa menjadi pilihan. Keuntungan menggunakan cicilan developer, yaitu proses yang lebih mudah dan praktis dengan hanya membutuhkan E-KTP dan NPWP, dan setelah menyetujui syarat-syarat yang terkandung dalam Surat Pesanan Unit (SPU), maka konsumen dapat memilih menggunakan metode ini.

Selain itu, proses pembayaran cicilan flat hingga lunas dan cicilan relatif lebih ringan. Salah satu pengembang apartemen di Indonesia yang menawarkan cicilan developer kepada konsumen adalah Risland, developer dari apartemen Sky House BSD+. Di Sky House BSD+, konsumen dapat melakukan cicilan hingga 100x dalam membeli apartemen dengan cicilan mulai dari +/- Rp125.000/hari, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Konsumen yang dapat mengajak kerabat atau keluarga lainnya untuk mempunyai hunian ini bisa mengikuti program “Buyer Get Buyer” untuk mendapatkan komisi sampai dengan 1,15% atau penghasilan hingga +/- 41 juta rupiah per unit dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, konsumen yang membeli lagi (repurchase) unit tersebut, bisa mendapatkan diskon hingga 2% untuk pembelian unit berikutnya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

2. Catatan tanah

Tanah di mana apartemen Anda dibangun sangat penting. Anda harus meneliti tentang kualitas tanah dan topografi tanah tempat rumah dibangun. Plot juga harus bersih dari semua iuran dan didaftarkan. Sebelum membeli rumah, akta kepemilikan harus diverifikasi dan diperiksa secara detail. Akta tersebut memberikan semua rincian tentang hak, kepemilikan dan kewajiban terhadap properti.

3. Legalitas apartemen

Pastikan properti tersebut diizinkan secara hukum untuk dibangun di atas plot tempat ia berdiri. Pengembang harus memiliki persetujuan dan NOC dari otoritas pengembangan Area, papan pasokan air dan limbah, papan listrik dan Perusahaan Kota. Namun jika Anda mengambil pinjaman rumah, bank yang bersangkutan akan memvalidasi dokumen properti Anda sebelum sanksi pinjaman.

4. Kepemilikan apartemen

Ini telah menjadi tren kepemilikan apartemen yang tertunda karena penundaan rencana komersial dan residensial. Sebagai pembeli, Anda harus memiliki perkiraan yang jelas tentang timeline kepemilikan. Biasanya, pengembang meminta masa tenggang enam bulan, namun harus ada penjelasan yang valid untuk hal yang sama.

5. Bank pembiayaan

Ilustrasi keuangan.

Photo :
  • U-Report

Anda harus mengetahui bank yang bersedia atau tidak mau membiayai pembangun tertentu. Karena reputasi buruk, beberapa bank tidak menawarkan pinjaman kepada beberapa developer. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk memeriksa dengan bank yang mengisi untuk mendanai proyek yang Anda rencanakan untuk diinvestasikan.

6. Perjanjian developer-pembeli

Ketika Anda memilih apartemen, Anda dapat memesannya dengan memberikan sejumlah token, sebagai imbalannya Anda mendapatkan surat penjatahan. Kemudian, perjanjian tripartit dibuat antara pembeli, bank dan pembangun untuk sisa jumlah. Perjanjian ini harus dibaca dan dipahami secara rinci sebelum menandatanganinya. Semua klausa harus dipahami dengan jelas dan jika ada keraguan, harus diajukan pada poin ini sendiri.

7. Lokasi

Tidak lupa, penting untuk melihat-lihat area di mana Anda nantinya akan tinggal. Fasilitas, infrastruktur fisik, dan jangkauan ke semua tempat dasar penting untuk dianalisis. Faktor-faktor ini akan membantu Anda memiliki kehidupan yang damai di rumah. Apartemen harus berada di tempat yang aman dan terjamin, menawarkan keamanan bagi keluarga yang tinggal di apartemen itu.

8. Biaya tersembunyi dan tambahan

Pastikan bahwa semua klausul dokumen dibaca secara rinci dan klausa penalti dipahami. Pembangun diharuskan membayar Anda denda bulanan jika Anda tidak menerima kepemilikan flat dalam masa tenggang. Biaya tambahan seperti GST, bea materai, biaya pemrosesan pinjaman rumah, biaya pendaftaran dan semua biaya lainnya juga harus diingat.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya