Begini Cara Menanam Tomat Anti Gagal, Buah Melimpah Ruah
- Pixabay
VIVA Hunian – Tomat adalah tanaman musim hangat yang menyukai matahari dan tidak tahan dengan embun beku. Tanaman yang berwarna merah, hijau, serta kuning ini pada umumnya tumbuh di Amerika Tengah dan Selatan dari Meksiko sampai Peru.
Tomat merupakan tumbuhan dengan siklus hidup singkat yang dapat tumbuh setinggi 1 hingga 3 meter. Lazimnya tomat dimasak sebagai sayuran atau bisa dimakan langsung tanpa diproses.
Tomat membutuhkan waktu 60 hingga 100 hari untuk dipanen, tergantung varietasnya. Cara menanamnya adalah disemai lebih dahulu, setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dengan dijadikan bibit dulu). Panen dimulai usia 9 minggu usai tanam selanjutnya setiap 5 hari.
Walaupun biasa tumbuh di Amerika Tengah dan Selatan, tomat juga bisa tumbuh di Indonesia juga. Kamu pun bisa menanam tomat di halaman rumah sendiri, loh. Tak sekadar tumbuh, ada beberapa langkah agar tomat bisa tumbuh dan berbuah banyak. Berikut cara menanam tomat seperti yang dilansir dari situs Universitas Medan Area.
Beri jarak antar bibit
Jika menanam tomat dari biji, berilah jarak pada bibit yang ditanam. Pada tempat menyemai bibit tomat, taurus sekitar 3 sampai 5 benih dan jangan memendamnya terlalu dalam. Bila sudah mulai tumbuh, segera pilih bibit yang paling baik dan sehat, lalu potong bibit yang tumbuh tidak sempurna. Pindahkan bibit yang terpilih ke polybag atau pot dan usahakan agar akar tidak terpotong.
Tanaman mendapat banyak cahaya
Tanaman tomat merupakan tumbuhan yang membutuhkan cahaya matahari langsung. Kendati demikian, letakkan pohon di tempat yang banyak terkena sinar matahari. Tapi kalau tidak ada cahaya matahari langsung, maka bisa memberikan cahaya buatan ke tanaman selama 14-18 jam setiap hari.
Letakkan tanaman di tempat yang terkena angin
Tak hanya membutuhkan sinar matahari, tanaman tomat juga memerlukan angin yang cukup. Hal tersebut disebabkan pohon tomat harus selalu bergerak dan tertipu angin agar batangnya menjadi kuat. Jika tidak ada angin yang cukup kuat, lakukan secara manual yaitu dengan menggoyangkan tanaman ke arah depan dan belakang secara perlahan selama beberapa menit dan lakukan beberapa kali dalam sehari.
Rutin menyiram
Seperti mayoritas tanaman yang ada, tanaman tomat harus disiram air secara rutin. Penyiraman sebaiknya dilakukan ketika tanaman tomat sedang berkembang buahnya. Jika penyiraman tidak teratur, maka ujung bunga tanaman tomat akan mengalami pembusukan yang disebabkan kekurangan kalsium. Kalau buah tomat sudah mulai matang, penyiraman bisa dikurangi. Dengan begitu tomat bisa lebih fokus menghasilkan gula yang membuat rasa tomat lebih nikmat.
Potong daun bagian bawah
Supaya tanaman tomat berbuah melimpah, lakukan dengan memotong daun bagian bawah. Daun yang berada di paling bawah dari batang pohon adalah yang paling tua. Daun ini juga merupakan daun yang paling rentan terkena masalah jamur. Hal itu bisa terjadi lantaran daun yang berada di bagian paling bawah berada dekat tanah dan mudah terkena berbagai parasit atau patogen yang terbawa tanah dan terciprat ke daun.