Mau Bangun Rumah? Yuk, Kunjungi Pameran Megabuild Indonesia 2022
- Freepik/jcomp
VIVA – Usai dua tahun tertunda karena pandemi COVID-19, pameran bahan bangunan, arsitektur, desain interior dan konstruksi, Megabuild Indonesia akhirnya kembali digelar.
Pameran edisi ke-19 yang diorganisir oleh Panorama Media (Pameran Masa Kini) ini, akan diselenggarakan pada 16-19 Juni 2022 di Jakarta Convention Center (JCC). Pengunjung pun tak perlu merogoh kocek untuk tiket masuk alias gratis.
“Kehadiran Megabuild Indonesia 2022 dapat memanfaatkan prospek cerah momentum pertumbuhan industri bangunan dan konstruksi Indonesia yang kembali menggeliat,” tutur Royanto Handaya, President Director, Panorama Media, dalam keterangan resminya, Jumat 10 Juni 2022.
Melalui acara ini, pengunjung bisa mendapatkan inspirasi tren, inovasi, teknologi dan produk terbaik di industri desain, arsitektur dan bahan bangunan.
Megabuild Indonesia 2022 akan menghadirkan berbagai program yaitu BizMatch (Business Matching Meeting), Meet Brand’s Owners, Youth Interior Designers Award 2022, Architecture Gallery & Installation, beragam seminar dan konferensi dengan tema-tema yang sangat menarik bagi pelaku industri, profesional, atau masyarakat umum, dan special offer dari para tenant yang bergabung.
H. Andi Rukman N. Karumpa S.E., Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (GAPENSI) mengatakan, dalam pekerjaan di bidang konstruksi selalu dicari inovasi dan teknologi yang dapat menghasilkan rancang bangunan yang akurat, optimal dan aman.
“Setiap pembangunan proyek selain dibutuhkan para tenaga ahli yang berpengalaman tentunya juga memerlukan teknologi baru yang efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan sehingga mampu mempercepat proses pembangunan sebuah proyek sesuai dengan rencana yang diinginkan,” ungkap Andi.
Senada dengan itu, Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia, Rohadi, HDII menambahkan bahwa interior desain pun selalu berkembang sesuai dengan inovasi yang ada, menggabungkan gaya pemilik rumah namun tetap mengutamakan estetika.
"Kita tahu jika pada tahun 2018, tren seperti gaya industrial yang minimalis dan kontemporer, gaya interior Maroko, serta penggunaan pola tertentu seperti shabby chic diminati pada tahun tersebut," tuturnya.
"Kemudian pada tahun 2020 ke sini, desain sudah ditambah dengan elemen berupa faktor keamanan dan kenyaman. Revolusi teknologi tanpa disadari memberikan pengaruh yang besar dalam desain interior," tambah dia.
Acara ini diikuti oleh ratusan merek dari 8 negara mulai Indonesia, Singapura, Malaysia, Jepang, India, China, Taiwan dan Australia yang menempati Hall A, Connecting Hall dan Hall B dari Jakarta Convention Center.