Kaum Milenial Segera Mudah Punya Rumah Impian

Impian membeli rumah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Rumah adalah salah satu kebutuhan dasar setiap manusia dan kalangan milenial merupakan pasar yang potensial untuk para pengembang perumahan. Sayangnya pasar milenial ini juga memiliki kendala dalam memiliki rumah pribadi, misalnya karena beban keuangan, kurangnya informasi dan literasi keuangan, dan keterbatasan untuk mendapatkan kredit atas perumahan.

Mengenal Money Dysmorphia yang Bikin Milenial dan Gen Z Selalu Cemas soal Uang

Pemerintah sebenarnya telah memberikan sejumlah insentif agar milenial dapat memiliki rumah, karena kalangan milenial adalah aset yang akan berkontribusi di masa depan.

Berdasarkan catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019, diperkirakan terdapat 12,7 juta backlog atau kebutuhan rumah di Indonesia.

Anindya Bakrie: Kadin Upayakan Pendanaan Transisi Energi dan Perumahan dari Inggris

Kekhawatiran bahwa generasi milenial Indonesia tidak mampu membeli rumah di pusat kota adalah masalah yang signifikan. Memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidang Affordable Housing, Zaki Yamani merasa bahwa permasahalan pengadaan rumah ini tidak hanya persoalan pemerintah saja.

“Sebagai warga negara Indonesia, saya terpangil untuk membantu Warga Negara Indonesia Lainnya, untuk mewujudkan proyek 1 juta rumah di Indonesia.” ungkap Zaki Yamani.

Mengenal Istilah 'Latte Factor' yang Bikin Gen Z dan Milenial Makin Boncos

“Kami selalu melihat tantangan sebagai peluang, maka dari itu TERASX bersama SWF (Selaras Wealth Fund) secara terbuka menawarkan peluang investasi bagi investor lokal dan global untuk membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan kami, juga turut membangun teknologi perumahan yang terjangkau dan smart, serta memberikan dampak sosial sehingga dapat bersama-sama bergotong royong membantu masyarakat untuk memiliki rumah.” ungkap Affordable Housing Entrepreneur, Zaki Yamani selaku CEO TERASX.

TERASX sendiri memiliki misi sustainability untuk target Proyek Sejuta Rumah yang dilaksanakannya, salah satunya dengan menggunakan teknologi berteknologi tinggi seperti panel surya dan menerapkan sistem smart home diperumahan yang terjangkau, kemudian juga menjalankan sistem sociopreneur untuk menyediakan dana bagi komunitas, dan berkolaborasi dengan para mitra pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

Zaki menambahkan “Pemerintah bertujuan untuk membangun 1 juta unit rumah per tahun sementara pasokan yang terealisasi masih kurang dari 400.000 Unit Rumah pertahun, yang berarti melalui proyek TERASX ini turut mendukung pemerintah untuk mencapai target tersebut.”

Bekerja sama dengan BTN, TERASX telah menyediakan perumahan terjangkau berkualitas dengan harga yang sangat memadai di area lingkar luar Jakarta atau Jabodetabek yang  berdekatan dengan kawasan industri.

Perumahan Hal ini tentunya sebagai dukungan kemudahan akses untuk fasilitas kredit perumahan yang diberikan oleh pemerintah.

Desain perumahan dibuat serasi dengan gaya hidup urban di sekitar zona industri. Diharapkan hal ini akan membangkitkan standar hidup yang lebih berkualitas kepada para pekerja kerah biru bersama keluarganya.

Lahan pertanian.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

Kementerian Pertanian menjabarkan perhitungan potensi pendapatan bagi masyarakat yang ikut program Brigade Swasembada Pangan atau petani muda milenial.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024