Tips Menggunakan Disinfektan untuk Benda Berbahan Kain

Ilustrasi disinfektan/membersihkan rumah.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Pandemi COVID-19 membuat masyarakat jauh lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan. Tak heran jika saat ini begitu banyak produk sanitasi yang tersedia di pasaran. Produk-produk ini juga tersedia dalam berbagai jenis. Salah satu yang saat ini wajib ada di rumah adalah produk disinfektan yang membantu kita membersihkan rumah dan barang-barang pribadi, serta melindunginya dari kuman, bakteri hingga virus berbahaya.

Wapres Gibran Tinjau JSDP Zona 1 Guna Pastikan Pengolahan Limbah dan Sanitasi Berjalan Baik

Produk disinfektan sendiri juga banyak macamnya. Termasuk disinfektan untuk barang-barang berbahan kain atau disebut fabric mist atau fabric spray. Setiap hari, kita bersentuhan dengan jutaan kuman di permukaan benda yang tidak bersih. Bakteri dapat hidup lama saat menempel di pakaian, seprai dan barang-barang berbahan kain.

Tak hanya membunuh kuman, bakteri hingga virus yang menempel, semprotan kain antibakteri juga menjadi cara yang baik untuk menghilangkan bau dan menyegarkan benda berbahan kain di sela-sela pencucian.

Pramono Janji Perbaiki Sanitasi Air Bersih di Jakarta jika Terpilih Gubernur

Dilansir dari laman Hunker, Sabtu, 4 Desember 2021, berikut ini cara tepat menggunakan produk disinfektan untuk kain.

-Cari produk disinfektan untuk kain yang aman dan telah mengantongi izin resmi dari pemerintah. 

Pj Gubernur Sebut Gibran Datang ke Jakarta "Nyari Permasalahan"

-Kemudian, baca petunjuknya dengan saksama. Sebagian besar semprotan yang aman untuk kain mendisinfeksi permukaan yang tidak keropos, tetapi hanya akan membersihkan permukaan yang lembut jika digunakan dengan benar. 

-Dalam kebanyakan kasus, Anda harus menyemprotkan produk ke permukaan kain secara merata, sehingga tetap basah setidaknya selama lima menit untuk membersihkannya. Terkadang, semprotan mungkin hanya cocok untuk membersihkan area kecil.

Ilustrasi disinfektan/membersihkan rumah.

Photo :
  • Freepik/freepik

Seperti yang telah diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, kasus baru COVID-19 turun secara signfikan. Tentunya, hal ini menjadi pendorong berputarnya kembali roda perekonomian masyarakat. Mobilitas masyarakat yang mulai meningkat pun membuat kondisi sektor jasa transportasi membaik

Hal ini membuat salah satu produk sanitasi, Prima Protect Plus berkolaborasi dengan Grab Indonesia melakukan pembagian 5.000 paket sanitasi berupa fabric mist kepada para mitra driver. Kerja sama bertajuk Grab Rainy Season ini dilakukan di sejumlah daerah operasional Grab yang tersebar di Sumatera, Jawa Barat, dan Jawa Tengah selama bulan November dan Desember 2021. 

Menurut Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, program ini bertujuan untuk mendukung aktivitas mitra pengemudi yang berangsur normal setelah melewati masa-masa sulit selama pandemi COVID-19.   

“Dengan rata-rata positivity rate di bawah 1 persen selama beberapa bulan terakhir, maka dapat disimpulkan pandemi COVID-19 di Indonesia cukup terkendali. Hal ini  patut disyukuri, karena kondisi kesehatan dan perekonomian juga berangsur pulih," ujarnya dalam keterangannya.

Namun, ia mengatakan bahwa kita tidak boleh lalai. Pelaksanaan protokol kesehatan adalah suatu keharusan. Kerja sama ini sendiri disebut merupakan dukungan terhadap penerapan protokol kesehatan untuk mitra pengemudi dan masyarakat. Dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin, pihaknya berharap angka COVID-19 tetap landai.

Ini merupakan kolaborasi ketiga Prima Protect Plus dengan Grab Indonesia. Selama pandemi COVID-19, keduanya telah bekerja sama lewat program 1000 Semangat Untuk Tenaga Medis dan program New Normal Safer Trip.

Sebagai informasi, produk yang digunakan dalam kolaborasi kali ini adalah Prima Protect Plus Fabric Mist. Mengandung eucalyptus, peppermint, dan lemon oil, produk ini diklaim mampu membunuh  kuman, menghilangkan bau tidak sedap dengan wangi alami yang menyegarkan. 

“Dengan menggunakan produk ini, pengguna jasa mitra pengemudi tidak perlu was-was jika terpaksa menggunakan helm yang disediakan oleh mitra pengemudi. Karena produk ini membantu menghilangkan bau dan membunuh kuman. Sehingga pengendara merasa nyaman saat berkendara,” tutup Harianus.

Program WAWASAN Nusantara

Indonesia Masih Kekurangan Akses Sanitasi yang Layak

Akibat sanitasi yang buruk, terdapat 120 juta kasus penyakit dan 50.000 kematian dini di Indonesia setiap tahunnya dan menyebabkan kerugian sebesar US$3,3 miliar pertahun

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024