Cara Bikin Keluarga Makin Betah di Rumah Selama Pandemi
- Freepik/lookstudio
VIVA – Pandemi virus corona atau COVID-19 masih belum usai. Meski vaksin sudah mulai disuntikkan, namun menerapkan protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Termasuk mengurangi bepergian keluar rumah.
Oleh karena itu, membuat rumah terasa nyaman sangat penting dilakukan untuk menjaga semua anggota keluarga, tetap merasa betah berlama-lama di rumah. Bagaimana caranya?
Yonathan, owner dari Carpet Shop Indonesia, mengatakan untuk mendapatkan suasana rumah yang nyaman, fasilitas yang ada di rumah juga perlu diperbarui, agar tidak bosan dengan suasana yang itu-itu saja.
Menurut dia, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memasang atau menambah karpet sebagai pelengkap rumah, agar tempat tinggal semakin indah dan nyaman.
"Benda ini selain bisa mengubah tampilan ruangan, juga memiliki fungsi untuk menghangatkan rumah dan melindungi lantai. Sehingga rumah bisa terasa nyaman dan betah untuk ditempati," ujarnya saat memperkenalkan produk Carpet Shop Indonesia, baru-baru ini.
Lebih lanjut Yonathan menjelaskan, tak hanya menambah keindahan ruangan, pemasangan karpet juga dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Kok bisa?
"Beberapa jenis karpet tertentu memiliki kemampuan sebagai penyaring udara serta pemusnah debu dan partikel lain di udara. Bahkan hasil studi menunjukkan, penderita asma dan alergi memperlihatkan kemajuan pada kondisi kesehatannya setelah memasang karpet di rumah," kata dia.
Dan yang tak kalah penting adalah, bagi keluarga yang memiliki anak kecil, menggunakan karpet bisa mengurangi dampak terjatuh, terutama bagi balita yang sedang aktif-aktifnya dan senang berlarian kesana kemari.
"Bahkan kini ada karpet khusus untuk si kecil yang memiliki bahan yang nyaman dan aman, serta desain yang menarik untuk anak, sehingga cocok untuk tempat bermain si kecil," tutup Yonathan.
Pungutan BPHTB dan PGN Dibebaskan untuk Bangun Hunian MBR, Menteri Ara Apresiasi Pemda Sudah Ikhlas
Tiga menteri Presiden Prabowo menandatangani surat keputusan bersama (SKB) untuk mendukung percepatan pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
