Tak Tahan Punya Tetangga Cerewet, Ed Sheeran Beli Rumahnya
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Sebagian besar orang yang memiliki tetangga cerewet mungkin harus tahan dan bersabar. Tapi bagi yang tak sabar, bisa saja ocehan tetangga yang cerewet akan sangat menganggu. Hal ini rupanya dialami oleh penyanyi Ed Sheran. Saking kesalnya punya tetangga cerewet, pelantun 'Perfect' ini memilih melakukan tindakan tak terduga. Ia, membeli rumah sang tetangga agar tak lagi terganggu dengan suara bisingnya.
Dilansir laman Metro, Ed berharap, itu adalah keputusannya yang terbaik. Selain untuk menghindari suara cerewet sang tetangga, Ed pun sedang berupaya membangun sendiri sebuah desa mini setelah membeli rumah keempat di samping rumah pertaniannya itu. Sekaligus juga, menghilangkan masalah dengan tetangganya yang mengeluhkan pekerjaan bangunannya.
Bintang Cross Me ini awalnya membeli rumah pertanian 895.000 Poundsterling atau setara Rp15,4 miliar di Framlingham, Suffolk pada 2012 dan telah menghabiskan total 3,7 juta Poundsterling (Rp64 miliar) untuk membeli properti di sekitar rumahnya.
Seperti diketahui, rumah yang dibeli Ed sebelumnya terdaftar sebagai Kelas II dengan harga 450.000 Poundsterling (Rp7,8 miliar) yang dibeli pada tahun 2012. Tak lama kemudian, Ed membeli lagi hunian yang berhadapan dengan rumahnya di tahun 2016 dengan 925.000 Poundsterling (Rp15,9 miliar) dan sebuah bungalow di sisi lain dari perjalanannya dengan harga 525.000 Poundsterling (Rp9 miliar) pada tahun 2017.
Rumah terbaru itu milik tetangganya, Sharon Jenk, yang sering mengeluh tentang pekerjaan pembangunan yang terjadi di Casa Sheeran. Ed pun membeli rumah itu pada bulan April setelah tetangganya keberatan dengan rencananya untuk membangun rumah pohon dan kapel 32 kaki di halaman rumahnya juga kolam margasatwa di rumah Ed Sheeran di Suffolk.
Tetangganya mengeluh tentang kolam satwa liar milik Ed, termsuk juga mengeluhkan kolam renang yang ia gatung dengan jerami.
Seperti diketahui, Ed memang penyanyi yang kaya raya. Kekayaan bersihnya diperkirakan terus bertambah menjadi 160 juta Pounsterling (Rp2,7 triliun) pada tahun 2019. Dengan kekayaannya itu, dia membangun sebuah pub dan kolam margasatwa, yang menurut para tetangga sebenarnya adalah sebuah kolam renang yang didesain bagai sekelompok jerami.