Kini, Mengecat Rumah Enggak Perlu Khawatir Bau
- Pixabay
VIVA – Bagi Anda yang merencanakan untuk mengubah cat rumah, ada sejumlah faktor penting yang harus diperhatikan. Mulai dari tidak berbahaya bagi kesehatan, hingga mudah dibersihkan.
"Kalau bahasa ibu-ibu rumah tangga, sekali bilas langsung bersih," kata Direktur Research, Development and Innovations Avian Brands, Angelica Tanisia Jozar di Jakarta, Minggu 30 Juni 2019.
Bicara soal aman bagi kesehatan, Angelica menjelaskan, produk cat tembok harus memiliki sertifikasi ramah lingkungan.
Sebagai contoh, sertifikasi yang dikeluarkan oleh Singapore’s Green Label. Untuk bisa mendapatkannya, kadar VOC (volatile organic compound) atau kadar senyawa organik yang mudah menguapnya, maksimal 25 gram per liter.
"Jadi, dalam penggunaannya mampu menunjang kesehatan penghuni rumah, karena meminimalkan reaksi terhadap nitrogen dioksida dan lapizan ozon," ungkapnya.
Terkait dengan kemampuan perlindungan maksimal dari segala jenis noda, Angelica mengatakan, noda berasal dari alam (tanah, debu), kuliner (cipratan minuman, saus, kecap), maupun kreativitas (coretan pensil warna, krayon, kapur), adalah yang paling sering menempel pada cat rumah.
Itu sebabnya, cat rumah yang bagus harus memiliki sifat tidak mudah menyatu dengan segala macam noda dan senyawa kimia. Bahan pencampurnya juga bukan thinner, melainkan air, karena sifatnya water based.
"Contohnya, Cat Tembok Supersilk Anti Noda. Ini seperti teknologi efek daun talas. Tidak berbau, antijamur dan lumut, tanpa merkuri serta timbal," jelasnya.
Angelica mengklaim bila cat tembok jenis premium ini memiliki kadar VOC satu gram per liter.
"Ini adalah bagian dari inovasi kami, untuk memberikan kemudahan dalam rumah. Pengujian proses panjang, juga sebagai langkah untuk meyakinkan konsumen," kata dia.