Menurut Feng Shui, Desain Rumah Ini Harus Dihindari di 2019

Ilustrasi rumah
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Tahun 2019 merupakan tahun babi tanah yang banyak dikatakan oleh pakar feng shui sebagai kondisi yang lebih tenang dibanding tahun sebelumnya. Karakter babi yang sederhana, turut mempengaruhi desain rumah dan interior di tahun ini.

Permudah Pekerja Miliki Hunian Layak, Menaker Dukung Optimalisasi Griya Pekerja BPJS Ketenagakerjaan

Menurut pakar feng shui dan arsitek, Jennie, tren rumah di tahun ini cenderung minimalis, tidak ribet sekaligus fungsional.

"Tahun ini tahun babi sifatnya fair, jujur, dan enggak suka kebawa arus. Jadi menurut saya, enggak akan ada yang terlalu heboh-heboh banget. Jadi orang akan kembali pada hal-hal yang simpel, praktis, fungsional,” ujarnya saat ditemui di Urban Quarter's, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 29 Januari 2019.

Renovasi Rumah, Upaya Wujudkan Hunian Layak dan Sejahtera

Begitupun dengan interior, orang akan cenderung memilih sesuatu yang praktis dan mudah digunakan. Bahkan disebutkannya bahwa desain klasik, mediteranian di tahun ini dihindari.

"Minimalis. Kalau secara feng shui desain minimalis adalah desain yang enggak nusuk. Bentuk yang negatif seperti klasik, bentuk ukiran, tradisional etnik. Itu bagus tapi juga ada energi shar chi (energi buruk) karena tajam-tajam ukiran itu, ada banyak lengkung kayak kuburan," ujarnya.

Pungutan BPHTB dan PGN Dibebaskan untuk Bangun Hunian MBR, Menteri Ara Apresiasi Pemda Sudah Ikhlas

Rumah minimalis.

                                                             Ilustrasi rumah minimalis

Jika terlanjur memiliki interior seperti itu, sebenarnya tidak masalah asalkan energi pemilik rumah semuanya kuat, tapi jika lemah akan terpengaruh.

"Akhirnya sakitlah, hubungan jadi dingin. Yang akan jadi bagus, itu desain-desain yang bentuknya enggak menusuk, (desain) minimalis masuk," ucap Jennie,

Sedangkan untuk bentuk rumah, orang zaman sekarang cenderung lebih suka bentuk yang sederhana dan tidak besar. Bahkan rumah besar cenderung akan ditinggalkan. Efek rumah besar yang hanya dihuni sedikit orang juga tidak baik bagi penghuninya.

"Secara feng shui, rumah besar isi sedikit juga enggak seimbang. Itulah kenapa rumah orangtua kita dari sekeluarga banyak tiba-tiba berdua, ada yang sakit, itu karena enggak seimbang," ujarnya.

Lebih lanjut menambahkan,"Orang sekarang sukanya yang sesuai, simpel-simpel, sedikit, enggak suka anggota keluarga banyak, lebih suka individualis biar sedikit. Akhirnya rumah-rumah yang besar itu orang enggak akan memilih juga menurut saya, lebih ke ruang-ruang warm, fungsional." (rna) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya