Hati-hati! 6 Kebiasaan Sepele Ini Picu Kebakaran Rumah

Ilustrasi kompor yang sedang menyala.
Sumber :
  • dok. pex

VIVA – Kebakaran rumah bisa terjadi dengan cepat dan tiba-tiba, merusak properti dan mengancam jiwa. Tapi, tidak seperti bencana lainnya, risiko kebakaran rumah sebenarnya bisa diminimalisasi.

Terpopuler: Pengakuan Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala, Polresta Jambi Terbakar Karena Ini

Meski begitu, tanpa Anda sadari beberapa kebiasaan sehari-hari di rumah bisa memicu kebakaran. Maka sebaiknya segera hindari perilaku berikut ini.

1. Meninggalkan makanan yang masih dimasak

Korban Tewas Kebakaran Pabrik di Bekasi Bertambah jadi 10 Orang

Berdasarkan survei Palang Merah Amerika, satu dari lima orang mengakui meninggalkan masakan dengan kompor menyala. Meninggalkan dapur dengan kompor yang masih menyala meningkatkan risiko kebakaran.

"Penyebab utama kebakaran rumah karena aktivitas memasak, dan kebanyakan api muncul dari kompor yang ditinggalkan saat sedang memasak," kata Lorraine Carli, wakil ketua dan penasihat National Fire Protection Association, dilansir dari Reader’s Digest. Saat sedang menggunakan kompor dan api, pastikan Anda selalu mengawasinya.

Sebelum Terbakar, Pengunjung Lihat Asap Tebal dari Ruangan di Polresta Jambi

Memasak dengan banyak minyak.

2. Memasang temperatur tinggi untuk kompor atau oven

Menggunakan temperatur tinggi bisa berbahaya, bahkan jika Anda selalu berada di dapur saat memasak. Kevin Kelley, konselor di Palang Merah Amerika menyarankan untuk selalu siaga dan mematikan api saat Anda melihat asap keluar saat menggoreng.

3. Tidak membersihkan kompor

Jika kompor dan sekitar area memasak tertutup lemak dan cairan lain yang mudah terbakar, maka api bisa 'menyambar' dan sulit dikendalikan. Selalu bersihkan atau lap kompor dan area sekitarnya sebelum dan sesudah memasak.

4. Lupa mematikan rokok

Selain memasak yang jadi penyebab utama kebakaran rumah, merokok pun jadi penyebab utama kematian akibat kebakaran rumah. "Jika ada anggota keluarga di rumah yang merokok, pastikan mereka merokok di luar rumah dan mematikan rokok sepenuhnya dengan pasir atau air," kata Carli.

Ilustrasi merokok.

5. Tatakan lilin yang salah

Meninggalkan lilin tanpa pengawasan tentu berisiko menyulut kebakaran. Tapi yang kurang banyak dipahami adalah, hal itu dipicu oleh alas atau tatakan lilin yang tidak stabil. Carli menyarankan untuk menggunakan tatakan lilin yang kokoh, lalu letakkan setidaknya satu meter dari benda-benda yang dapat terbakar.

6. Masih memakai kabel yang terkelupas

Kalau selama ini Anda tidak pernah memeriksa keadaan kabel elektronik di rumah, maka sekarang adalah saat yang tepat melakukannya. Kabel yang rusak atau terkelupas bisa mengakibatkan korsleting dan kebakaran jika tidak segera diperbaiki. Sebaiknya Anda juga mencolokkan kabel langsung ke setop kontak, bukan ke sambungan listrik untuk meminimalisasi korsleting.

Selain usaha pencegahan, memiliki asuransi rumah juga bisa melindungi aset Anda dari segala kemungkinan buruk. Jangan berpikir kalau asuransi rumah itu mahal, jika hal buruk benar-benar terjadi, manfaat dan bantuan yang Anda dapatkan akan jauh lebih besar. Apalagi kini asuransi rumah bisa didapat dengan premi terjangkau untuk benefit maksimal, seperti yang ditawarkan oleh happyHome dari happyOne.id.

Selain biaya premi yang terjangkau dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, berbagai manfaat akan didapat dari asuransi happyHome. Tak hanya memberikan perlindungan rumah dari kebakaran, tapi juga sambaran petir, ledakan, kerusakan akibat pesawat atau FLEXAS (Fire, Lightning, Explosion, Impact of Aircraft, Smoke) berupa biaya penggantian risiko.

Asuransi happyHome juga dilengkapi manfaat tambahan lainnya, yaitu biaya tempat tinggal sementara, biaya pembersihan puing, biaya pemadam kebakaran hingga santunan pembelian perabotan kembali akibat kebakaran. Info lebih lengkap mengenai manfaat dari happyHome bisa dilihat di www.HappyOne.id. (msf)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya