Ibu-ibu di Kampung Ini Ubah Koran Bekas jadi Produk Mahal
- VIVA/ Rintan Puspitasari
VIVA – Seorang ibu paruh baya terlihat tengah asik menggulung dan mengikat koran yang telah digulung kecil memanjang. Separuh bentuknya sudah terlihat menyerupai wadah bulat yang entah akan dimanfaatkan menjadi tempat apa nantinya.
Tapi saat melihat sekelilingnya, terjawab sudah apa yang sedang dibuat ibu Nurul. Sebuah wadah serba guna, bisa dimanfaatkan sebagai tempat laundry hingga kotak untuk menyimpan barang.
Kali ini bukan di rumahnya atau pos kamling, melainkan di gedung Jakarta Convention Center (JCC) dalam acara FIFEST 2018 yang digelar 15-17 November 2018. Ibu Nurul hanya satu dari sekian banyak ibu rumah tangga yang berhasil menjadi binaan kegiatan di Kampung Koran.
"Tujuan kita untuk membangun sustainable development. Jadi bukan yang sekali kasih, tapi bagaimana bisa mandiri. Selain itu dari segi lingkungan, karena koran bekas bisa dimanfaatkan lagi, tidak disia-siakan. Secara sosial, para ibu ini dari yang tadinya cuma di rumah bisa kumpul di siskamling untuk membuat karya, juga secara finansial," kata PR Officer Corporate Communication Kompas Gramedia, Nathania Mulia, saat ditemui di JCC, Kamis 15 November 2018.
Tak hanya bisa membantu perekonomian keluarga, hasil karya para ibu-ibu yang tinggal di wilayah Palmerah Selatan ini juga telah diekspor ke luar negeri seperti Amerika Serikat, selain itu beberapa produk yang dihasilkan juga banyak dibeli dengan sistem B2B beberapa perusahaan besar, salah satunya yang telah menjadi langganan adalah hotel Shantika.
Selama tiga tahun program ini berjalan, Nurul yang telah bergabung sejak awal mengaku bahwa kegiatan ini telah banyak membantunya.
"Menambah ilmu, menambah teman dan menambah penghasilan," ujar Nurul.
Selain membuat Kampung Koran, kegiatan CSR ini juga mengajak para ibu untuk melakukan urban yaitu kegiatan dimana para ibu rumah tangga menanam berbagai jenis sayuran di halaman rumah mereka.
"Tujuannya untuk membangun Palmerah menjadi daerah percontohan, ada urban farming, bank sampah, dan kampung koran," ujar Nathania lagi.
Produk dari Kampung Koran dijual dengan harga mulai dari Rp40.000-Rp500.000.
FIFEST sendiri merupakan aktivitas rutin yang digelar setiap dua tahun sekali. Dalam festival ini pengunjung selain tak dipungut biaya, mereka juga bisa mencari inspirasi atau mulai menanamkan kebaikan dalam diri atau orang sekitar mereka, mencari jejaring sosial, menambah kemampuan.
Dalam FIFEST 2018, akan dilaksanakan tujuh aktivitas utama. Pre-event contest dimana FIFEST menerima karya dari masyarakat umum dalam bentuk perlombaan fotografi, blog, video blog, dan desain poster untuk menunjukan inovasi mereka dan juga kontribusi terhadap pencapaian SDGs, pameran, konferensi, networking session, skill share, talkshow, forum kemitraan.