Produk Pembersih Rumah Ternyata Bisa Membuat Anak Gemuk

Ilustrasi alat pembersih rumah.
Sumber :
  • Pixabay/Condesign

VIVA – Tanpa banyak disadari, produk pembersih rumah tangga ternyata menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan untuk anak-anak. Menurut sebuah penelitian, disinfektan memiliki kemampuan untuk mengubah bakteri usus, berpotensi menyebabkan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi.

Benarkah Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Sebabkan Kanker Pankreas?

Penelitian yang dipublikasikan di Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa mereka yang tinggal di rumah di mana disinfektan digunakan rutin setiap minggu, anaknya berisiko lebih tinggi mengalami kelebihan berat badan di usia 3 tahun.

Itu jika dibandingkan dengan mereka yang tinggal di rumah yang pemiliknya menggunakan produk pembersih ramah lingkungan. Demikian dilansir dari laman New York Post, Selasa, 18 September 2018.

Jam Tidur Terbalik Bisa Picu Penyakit Serius! Begini Cara Kembali ke Pola Tidur Normal

Para peneliti mempelajari mikrobiota usus pada sebanyak 757 bayi berusia antara tiga dan empat bulan. Sampel feses dikumpulkan dan orangtua ditanya seberapa sering produk pembersih digunakan di rumah.

Menurut laporan itu, bakteri usus anak-anak berbeda tergantung pada produk apa yang digunakan di dalam rumah. Mereka yang melakukan kontak dengan disinfektan ditemukan memiliki skor BMI tertinggi pada usia 3 tahun. Sementara sebaliknya dengan mereka yang hidup dengan produk pembersih ramah lingkungan .

Terpopuler: Pesona Titiek Soeharto hingga Tanda Gangguan NPD

Namun, para peneliti memperingatkan bahwa faktor luar yang berpotensi berkontribusi terhadap kenaikan berat badan tidak dapat dikesampingkan dalam penelitian ini, termasuk diet ibu saat hamil.

Dr. Anita Kozyrskyj, penulis utama studi tersebut, mengatakan bahwa temuan ini memberikan bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa penggunaan disinfektan yang berlebihan dapat berbahaya bagi seorang anak.

"Ketika bayi terlibat, komposisi mikrobiota yang berubah di masa perkembangan yang penting dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh," kata Kozyrskyj.

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024