Unik, Pasangan Ini Bangun Rumah Impian dari Barang Bekas

Rumah Idaman dari barang bekas
Sumber :
  • inhabitat

VIVA – Membangun rumah dengan anggaran terbatas memang tidak mudah. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Hal tersebut dilakukan oleh pasangan dari Nomadic Roots, yang membangun seluruh rumahnya dengan tangan sendiri.

Kisah Inspiratif Influencer Amelinda Sanjaya Respons Cibiran Netizen Soal Ketiak Basah

Seperti dilansir dari In Habitat, membangun rumah dengan kreatifitas sendiri memang tidak mudah. Namun siapa sangka cara tersebut ternyata dapat menghemat anggaran.

Pasangan Taylor dan Steph Bode melakukannya. Dia dapat memiliki hunian impian mereka hanya dengan mengeluarkan anggaran di bawah US$10.000 atau sekitar Rp138 juta.

Kisah Diego Berel, Pelukis Muda Down Syndrome Hasil Karyanya Sampai ke London

Walau lahannya tidak luas, rumah tersebut sudah dilengkapi dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, satu kamar tidur, satu kamar mandi, halaman, dan tempat bersantai di luar rumah. Mereka membangun rumah impian tersebut dengan barang-barang bekas. Mulai dari kayu bekas, ban bekas, hingga botol-botol minuman bekas.

Terinspirasi oleh seorang arsitek, Mike Reynolds dan perusahaannya-- Earthship Biotecture, pasangan ini fokus pada pembangunan rumah dengan fitur pasif dan berkelanjutan. Ini didesain sedemikian rupa agar tetap nyaman sepanjang musim, tanpa AC atau pemanas ruangan. Pembangunan awal adalah perancangan, mereka membagi tiap ruangannya baik di bagian utara, selatan, barat, dan timur untuk menciptakan sisi yang terbaik.

Kisah Muiz Bocah 12 Tahun yang Rawat 7 Adiknya, Rela Jualan Demi Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

Sedangkan untuk membuat kerangka rumah, pasangan tersebut memotong dua buah pohon redwood muda dari hutan terdekat, dan menggunakan pohon redwood tua sebagai pagar rumah mereka. Untuk sisa bahan bangunan, Taylor dan Steph menjelajahi berbagai situs yang menyediakan bahan-bahan tidak terpakai yang dapat diolah kembali.

Mereka mendapatkan banyak barang-barang yang tidak terhitung jumlahnya, seperti ban mobil, botol kaca, dan kaleng aluminium yang mereka manfaatkan sebagai bahan pembuat dinding. Sedangkan seluruh jendela dan pintu mereka dapatkan dari sisa rumah tidak terpakai yang mereka temukan.

Meskipun melalui proses yang panjang, namun pasangan ini memiliki hunian impian mereka sendiri yang unik, nyaman, dan rendah anggaran. Mereka bahkan hidup dengan seekor anjing peliharaan di dalam rumah tersebut.

Kisah perjuangan Mia, siswa yang belajar untuk juara sambil berjualan

Belajar Sambil Berjualan, Kisah Mia yang Berjuang jadi Juara untuk Bantu Ibunya

Mia bercerita dengan polos bahwa ia sedih karena sebelumnya gagal menjadi juara pada lomba matematika yang ia ikuti, padahal ia sangat menyukai pelajaran matematika.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024