Makin Banyak Single yang Pilih Tinggal di Apartemen

Ilustrasi milenial.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Popularitas apartemen terus meningkat dari tahun ke tahun. Semakin banyak orang yang memilih untuk menghuni apartemen, ketimbang rumah permanen.

5 Fakta Menarik di Balik Pengungkapan Kasus Prostitusi di Apartemen Depok

Sebuah portal properti, Rumah.com pun membuat survei dan menginput data suplai maupun permintaan pasar serta mencatat adanya kenaikan untuk sektor apartemen.

Lewat survei Property Affordability Sentiment Index H1-2018 tercatat sebanyak 63 persen responden di Indonesia berniat membeli hunian dalam enam bulan ke depan, di mana 60 persen di antaranya tertarik terhadap apartemen.

Prostitusi Online di Apartemen Depok Terkuak, Dugaan Keterlibatan Pejabat Bakal Dibongkar

Survei yang dilakukan bersama Iembaga riset Intuit asal Singapura ini juga menunjukkan bahwa responden yang meminati apartemen jumlahnya naik tiga kali lipat jika dibandingkan survei dua tahun sebelumnya.

Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan,lewat rilis yang diterima VIVA menyatakan bahwa apartemen semakin diminati karena kepraktisannya. Lokasinya relatif lebih dekat dengan pusat kota, dilengkapi fasilitas komersial, dan punya akses transportasi umum yang baik. Meski demikian, apartemen belum dilihat sebagai opsi hunian permanen.

Mulai Serah Terima Kunci, Apartemen Agung Podomoro Rp 300 Jutaan di Depok Sudah Terjual 70 %

Ilustrasi sewa apartemen

Optimisme dari para first time buyer hunian cukup tinggi. Sebanyak 31 persen dari responden yang berencana membeli hunian pertama dalam enam bulan ke depan berminat terhadap apartemen, sementara 23 persen mengaku tidak tertarik. Sementara di kalangan investor, 47 persen responden investor mengaku berminat membeli properti apartemen dalam enam bulan ke depan. Sebanyak 21 persen menyatakan tidak tertarik.

Jika dilihat status pernikahannya, minat terhadap apartemen berasal dari pencari rumah yang berstatus lajang. Sebanyak 40 persen pencari rumah berstatus lajang mengaku berminat membeli apartemen, 22 persen tidak berminat, dan 38 persen di antaranya ragu-ragu.

Sedangkan mereka yang sudah menikah, baik yang sudah memiliki anak maupun belum, tidak tertarik membeli apartemen. Hanya 25 persen yang mengaku tertarik membeli apartemen, 38 persen ragu-ragu, 37 persen tidak tertarik.

"Peminat apartemen kebanyakan adalah para lajang, yang menuntut kepraktisan dan kemudahan beraktivitas. Namun saat sudah menikah, apalagi berkeluarga, rumah tampaknya masih menjadi pilihan utama masyarakat," Ike menambahkan.

Suplai apartemen melonjak drastis di semester akhir 2017. Tercatat peningkatan suplai apartemen secara nasional sebesar 4 persen pada Q4 2017 dibandingkan Q3 2017. Secara tahunan, peningkatannya mencapai 28 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya