Tren Unggah Video, Filler dan Tanam Benang Makin Diminati
- Pixabay/Laleyla
VIVA – Biasanya, cantik identik dengan kulit putih merona. Tapi, di tahun 2018 ini, kulit putih tidak lagi menjadi penanda wanita cantik dan menarik.
Kini, tren kecantikan wanita di 2018 secara global, mengarah pada minim atau tidak adanya pembedahan. Teknik kecantikan tanpa pembedahan itu mencakup tiga hal yaitu reshape, relift, dan contouring.
"Tren yang melanda seluruh dunia saat ini yaitu meningkatkan tindakan kecantikan yang minimal invasif. Tak perlu sayat, pembiusan, tak perlu rawat inap, yang semuanya mencakup reshape, relift dan contouring. Semuanya tidak lagi fokus pada kulit putih," ujar President Director of Miracle Group, dr. Lanny Juniarti, dalam media gathering Aesthetic Outlook 2018, di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018.
Beragam teknologi kecantikan yang semakin canggih seperti penggunaan laser, injeksi botox, dan ultrasound, menjadi salah satu pemicu teknik tanpa pembedahan tersebut. Ketiga teknik kecantikan itu digemari karena efeknya yang memberi perubahan di berbagai area wajah.
"Injeksi botox, filler, tanam benang pengencangan kulit wajah, teknologi berbasis laser dan frekuensi makin meningkat. 15 persen permintaan non-bedah untuk mengubah bentuk ideal pada pipi, hidung, dan elemen kecil di wajah lainnya," terangnya.
Lanny melanjutkan, teknik kecantikan tersebut berubah seiring perkembangan zaman dan tren media sosial saat ini. Di mana keinginan tampil cantik secara nyata tanpa ada lagi proses edit di aplikasi foto, menjadi semakin diminati.
"Dahulu, trennya hanya upload foto yang masih bisa diedit, jadi perubahan wajah hanya sampai 2 dimensi saja. Tapi, sekarang trennya sudah lebih real atau melalui video, jadi lebih tiga dimensi, yang harus nampak menarik dari sudut manapun," tambahnya lagi.
Industri Estetika Masuki Era Beauty 4.0
Media sosial menyebabkan munculnya social beauty.
