Generasi Millennial, Masih SMA Sudah Hobi Suntik Filler
- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA – Generasi millennial disebut-sebut gemar akan segala sesuatu yang serba instan. Hal ini terbukti dengan kemauan mereka yang ingin cantik tapi anti-ribet.
Dipaparkan President Director of Miracle Group, dr. Lanny Juniarti, dalam media gathering Aesthetic Outlook 2018, tren tindakan kecantikan instan tanpa pembedahan sangat tinggi peminat di tahun 2018 ini. Peminatnya yang cukup tinggi justru mereka yang berada pada rentang usia remaja.
"Generasi millennial saat ini berada di usia belasan tahun. Usia itu memiliki minat yang sangat tinggi terhadap tindakan kecantikan instan, seperti filler hidung dan bibir yang dilakukan oleh anak di bangku SMA," ucap Lanny, di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018.
Menurutnya, keinginan mengubah bentuk wajah ini dipicu oleh kelompok pertemanan di sekitarnya. Di sini, generasi millennial yang sedang berada di masa remaja, mulai menyadari pentingnya berpenampilan menarik.
"Keinginan memiliki tampilan wajah menarik melalui perubahan bentuknya, kita sebut dengan beautyfication. Artinya, mereka tidak memiliki masalah pada wajahnya, namun ingin mengubahnya seperti wajah idola mereka," paparnya.
Proses mengubah bentuk wajah ini, lanjut Lanny, tak serta merta boleh dilakukan oleh tim medis. Mereka yang masih berusia belasan tahun, sebelum menjalani proses perubahan medis, harus diberikan edukasi terlebih dahulu terkait efek samping yang mengintai.
"Usia muda biasanya belum mature (dewasa), jadi kita jelaskan efek sampingnya dari tiap tindakan yang mereka inginkan. Di Indonesia, anak usia bawah 17 tahun, harus didampingi orang tua saat ingin melakukan proses medis ini," jelasnya. (ren)