H&M Bikin Hoodie Bernada Rasis
VIVA – Lini fesyen H&M menuai kecaman keras, setelah membuat promo iklan bernuansa rasis di situs resminya. Hal ini menjadi ramai ketika Abel Tesfaye, atau yang lebih dikenal dengan The Weeknd, mengatakan bahwa ia merasa kaget dan malu melihat sebuah foto produk bernada rasis.
Foto yang dimaksud menggambarkan model anak kulit hitam mengenakan hoodie berwarna hijau bertuliskan ‘Monkey Cool in the Jungle’. Dalam tweetnya, Tesfaye mengatakan bahwa dia tidak akan lagi bekerja dengan perusahaan tersebut. Seperti diketahui The Weeknd memang sempat bekerjasama dengan H&M dalam beberapa proyek.
“Ketika terbangun pagi tadi, saya kaget dan malu dengan foto ini. Saya sangat tersinggung dan tidak akan bekerja sama dengan @hm lagi,” tulis Tesfaye.
Awalnya foto ini disebarluaskan pada Minggu malam oleh pengguna Twitter @AFoucard. Dia meminta orang-orang untuk memboikot merek tersebut dan menulis: "Dunia apa yang Anda jalani yang memungkinkan Anda memamerkan cara rasis Anda sedemikian epik."
H&M kemudian menarik gambar dan produk itu. Lewat situsnya mereka juga melontarkan pernyataan maaf.
"Kami mengerti bahwa banyak orang kesal dengan gambaran itu. Kami, yang bekerja di H&M, hanya bisa setuju. Kami sangat menyesal dengan gambar yang telah diambil, dan kami juga menyesali hasil cetak yang sebenarnya. Oleh karena itu, kami tidak hanya menghapus gambar dari saluran kami, tapi juga menarik garmen produk kami yang ditawarkan secara global. Jelas bahwa prosedur kita belum diikuti dengan benar. Ini tanpa keraguan. Kami akan menyelidiki dengan seksama mengapa hal ini terjadi untuk mencegah kesalahan seperti ini terjadi lagi."
Tesfaye sebelumnya telah merancang dua koleksi dengan H&M yang menjadi kontrak mode pertamanya, dan tampil di acara Paris Fashion Week pada bulan Maret tahun lalu. Selain H&M Tesfaye juga bekerja sama dengan Puma.
Bentuk Kepedulian pada Gaza, The Weeknd Kembali Donasi Senilai Rp32,5 Miliar
The Weeknd kini kembali menunjukkan aksi kepeduliannya pada kemanusiaan dengan melakukan donasi, yang nilainya sebesar Rp 32,5 miliar untuk stok makanan masyarakat Gaza.
