Troso Jepara Akan Tampil di Riyadh Fashion Week 2018

Disainer Leny Rafael
Sumber :
  • VIVA/Diza Liane Sahputri

VIVA – Perancang busana Tanah Air, Leny Rafael, akan menampilkan koleksinya dengan sentuhan Tenun Troso di Riyadh International Fashion Week 2018. Rencananya, Tenun Troso asal Jepara itu akan ditampilkan di Ritz Carlton, Riyadh yang berlangsung pada 10-12 Mei 2018 mendatang.

Intip Inspirasi Busana Muslim Syari untuk Pria

Dalam memperingati HUT Komunitas Desain Etnik Indonesia, Leny, membocorkan koleksi terbarunya yang terdiri dari 12 pakaian. Menariknya, ia menggunakan sentuhan kain tenun troso khas Indonesia untuk menggaet pasar internasional.

"Ada 12 koleksi terbaru yang akan aku luncurkan saat ini, dan juga ditampilkan di Riyadh International Fashion Week 2018. Semuanya masih satu tema yaitu Ethnic Glam Tenun Troso," ujar Leny ditemui dalam konferensi pers di Rumah Desain Smesco Indonesia, Jakarta, Selasa 19 Desember 2017.

Ridho Ilahi Pilih Hadiah Ini untuk Sang Ibu di Hari Lebaran

Wanita berjilbab ini menginginkan masyarakat internasional mengenal kain khas Nusantara khususnya tenun troso asal Jepara dalam bentuk busana moderen.  Apalagi tenun Troso juga belum dipopulerkan sebagai salah satu kekayaan kain etnik Nusantara.

"Warna cerah seperti warna dusty green dan broken white, yang disukai pasar Eropa, serta memberi kesan keindahan budaya khas Indonesia. Ditambah elemen sulam pita bermotif bunga yang menguatkan kesan etnik modern," ucapnya.

Terbongkar! Rahasia Bisnis Busana Muslim Thariq Halilintar: Modalnya Fantastis!

Koleksi busana Tenun Troso karya disainer  Leny Rafael

Ia menjelaskan, 12 koleksi tenun Troso dipadu dengan bahan satin, organsa, sutra dan sifon. Ditambah elemen sulam pita bermotif bunga yang menguatkan kesan etnik modern. Motif tenun Troso didominasi oleh motif geometris yang menggambarkan karakter kekayaan flora dan fauna serta didominasi warna terang.

"Warna cerah seperti kuning mastard, biru ke ungu dan diakhiri dengan warna hijau botol yang memberi kesan keindahan budaya khas Indonesia," ujarnya memaparkan.

Leny berharap, kain tenun troso asal Jepara ini akan semakin menarik minat masyarakat internasional. "Harapanku Koleksi terbaruku ini bisa diterima pasar Eropa dan Timur Tengah. Saya juga sudah melakukan transaksi dengan pembeli asal Portugal." (mus)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya