Batik Tulis Sumenep Memesona Putri Indonesia 2016

Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw
Sumber :
  • VIVA/Veros Afif

VIVA – Festival Batik Sumenep 2017 berlangsung meriah. Pagelaran spektakuler ini menampilkan busana batik tulis khas kota di Pulau Madura itu.

Festival busana batik tulis Sumenep ini diikuti oleh 60 peserta se-Jawa Timur, baik dari kategori anak-anak hingga remaja. 

Dalam ajang ini terlihat Anaz Khairunnaz, desainer busana internasional, yang merupakan putra daerah asli Sumenep, dan peneliti batik Indonesia, Prof Mien Rifa'ie. Tak kalah menarik, penilaian dalam festival batik tulis Sumenep dilakukan oleh Putri Indonesia 2016, Kezia Warouw. 

Menurut Wakil Bupati Sumenep, Nia Kurnia, dia sangat mengapresiasi gelaran festival busana batik tulis Sumenep. Karena melalui pagelaran tersebut, warisan budaya batik dapat terus dilestarikan, dan dikembangkan secara otomatis.

Setiap peserta akan mengenalkan batik tulis Sumenep di daerahnya masing-masing, sehingga hal tersebut dapat mendongkrak popularitas batik khas Sumenep, yang dikenal identik dengan kerapian dan detail motif batik tulisnya. 

"Terima kasih kepada para peserta yang ikut serta dalam event festival batik tulis Sumenep ini, semoga melalui event ini batik tulis Sumenep lebih dikenal akan kerapian dan detail motif batiknya," kata Nia Kurnia. 

Nia Kurnia juga menambahkan bahwa pada festival batik tulis Sumenep ini diharapkan sebagai perangsang para pembatik Sumenep untuk menunjukkan totalitas dalam berkarya.

Upaya itu bisa membawa batik tulis Sumenep lebih dikenal masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Para desainer busana juga untuk lebih kreatif, sehingga sinergitas antara pembatik dan desainer busana batik menghasilkan mahakarya yang bernilai tinggi dan diakui dunia. 

Bedakan Batik Asli dan Palsu Lewat Hologram

Sementara itu, Putri Indonesia 2016, Kezia Warouw, menilai batik tulis Sumenep luar biasa, karena kaya akan motif dan keberanian menonjolkan warna yang kontras. Kondisi itu, menurutnya, mungkin keunikan dan keindahan batik tulis Sumenep, yang menjadikan berbeda dengan batik-batik dari beberapa penghasil batik lain. 

"Batik tulis Sumenep sangat indah dan khas, serta para peserta festival batik sangat memukau, sehingga ini harus tetap dipelihara, dan ditingkatkan, Nantinya para peserta mampu mendulang prestasi di tingkat nasional bahkan internasional," ucap Kezia. 

Arti Tulisan 60 Tahun di Batik Penyanyi Jepang Hiroaki Kato

Laporan: Veros Afif

Atta Halilintar

Gaya Busana Dikritik, Intip 5 Padu Padan Kemeja Batik Atta Halilintar

Atta Halilintar bahkan pakai batik saat liburan di luar negeri.

img_title
VIVA.co.id
8 September 2020