Meghan Markle Bikin Sibuk Kalangan Desainer
- REUTERS/Hannah McKay
VIVA – Efek Meghan Markle, membuat sejumlah desainer sibuk. Sebab, sejumlah item fesyen yang dikenakan calon istri Pangeran Harry itu, tak lama langsung habis terjual dan banjir pesanan.
Pilihan gaya wanita berusia 36 tahun itu, terbukti memang sangat populer. Akibatnya, banyak dari label-label fesyen itu terpaksa bekerja ekstra untuk melayani tingginya permintaan.
“Minatnya luar biasa. telepon berdering terus-menerus dan jumlah pengunjung di website kami naik sekitar 5.000 persen,” kata juru bicara Strathberry, Leeanne Hundleby, seperti dilansir dari People, Kamis 7 Desember 2017.
Sementara itu, ada lebih dari 3.000 orang dalam daftar tunggu tas warna burgundy yang dijinjing mantan bintang Suits itu, ketika menemani Pangeran Harry saat melakukan kunjungan ke Nottingham pada 1 Desember 2017 lalu. Tas tersebut diperkirakan akan tersedia kembali pada pertengahan hingga akhir Januari 2018.
Tas yang dimaksud adalah Strathberry Midi Tote, dengan pilihan warna burgundy, navy dan vanila memiliki harga Rp9 juta. Tas itu bergaya chic dengan desain boxy, yang dilengkapi dengan palang emas pada pegangan. Tas tersebut sangat cepat terjual, setelah dibawa aktris Amerika itu.
“Rasanya menakjubkan karena berkat Meghan yang membawa koleksi kami, orang di seluruh dunia menyadari Strathberry (label fesyen asal Edinburgh, Skotlandia),” katanya.
Baca juga:
Meghan Markle, Cinderella di Dunia Nyata
Selain tas, label mantel putih yang dikenakan Meghan saat mengumumkan pertunangan dengan Pangeran Harry di Kensington Palace pada 27 November 2017 lalu, juga dibanjiri ribuani pesanan. Mantel seharga Rp10,8 juta itu setelah dikenakan Meghan langsung ludes.
“Mantel itu habis terjual dalam hitungan detik,” kata John Muscat, President dan Co-founder merek mantel tersebut, Line The Label.
Namun, tak berhenti di sana, lantaran banyak orang yang ingin mendapatkannya. Kendati demikian, label asal Toronto, Kanada itu tak akan memproduksi hingga 10 ribu mantel serupa, karena ingin membuat mantel itu tetap eksklusif. Mereka akan meluncurkan mantel yang kini bernama The Meghan pada Musim Semi 2018 dalam jumlah terbatas.
Dan, merek lain yang disukai kalangan pecinta fesyen setelah dipakai Meghan adalah label Inggris Joseph dan Kurt Geiger, label Eropa P.A.R.O.S.H dan Woldford serta label Kanada bernama Mackage. Semua pakaian yang dikenakan Meghan laris manis dan habis terjual.
Setiap kali calon adik ipar Kate Middleton itu memakai sesuatu yang baru, item tersebut langsung diburu baik secara daring maupun di toko fisik. Mengenai hal itu, Muscat mengatakan, itu terjadi karena adanya selera untuk sesuatu yang baru dan Meghan sedikit memberi kejutan. (asp)