Begini Jadinya Ketika Desainer Fesyen Mendesain Porselen
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Sebastian Gunawan menjadi salah satu desainer pakaian terkemuka di Indonesia. Di tangannya, beragam bahan disulap menjadi karya yang fantastis.
Kecintaannya terhadap seni desain pun kini tidak hanya ia tuangkan pada media kain, tapi juga pada media porselen. Dia bekerja sama dengan PT Indo Porcelain mengeluarkan koleksi tableware premium blue moon.
Sebastian menjelaskan, blue moon terinspirasi dari perpaduan budaya Indonesia dan gaya peranakan, di mana corak dari desain mengambil unsur batik tradisional berwarna biru untuk mewakili sebuah kejelasan ekspresi inspiratif, dan warna putih guna menciptakan atmosfer sempurna sebagai sebuah simbol kesatuan.
"Kenapa batik dan kenapa blue moon, karena waktu itu pihak PT Indo Porcelain meminta saya untuk mencoba garap apa yang saya suka. Waktu itu saya bilang pengin membawa sesuatu yang ada Indonesianya. Mereka menerimanya tapi tetap harus terlihat internasional," kata pria yang sering disapa Seba ini kepada VIVA, Kamis, 16 November 2017.
Sedangkan untuk blue moon, kata dia, pada dasarnya melambangkan bulan baru atau biasa disebut bulan purnama yang terjadi setiap bulan. Diharapkan, desain ini merupakan awal baru dan akan abadi sepanjang masa.
Di sisi lain, ia pun bercerita bahwa dalam membuat desain diperlukan waktu selama enam bulan. Ini tak lain karena variasi motif yang diterapkan pada setiap porselen tersebut.
"Enggak setiap desain diterapin di tiap piring itu sama, jadi beda-beda variasi. Jangan terlalu batik banget tapi ada unsur Eropanya, makanya saya ambil burung. Perpaduan motif yang harus dipatenkan. Mix and match," tuturnya.
Blue moon tersedia dalam 13 variasi model yang terdiri atas piring makan, piring salad, mangkuk beragam ukuran, piring saji, teko, dan tempat saus. Dengan harga koleksi mulai dari Rp650 ribu hingga Rp1,9 juta. Porselen ini dijual di gerai Sogo dan Seibu. (art)