'Pejuang Orang Utan' Siap Melenggang di Ajang Miss Universe
- VIVA/Linda Hasibuan
VIVA – Ajang Miss Universe 2017 tidak lama lagi segera digelar. Tentunya segala persiapan Bunga Jelitha, selaku Puteri Indonesia 2017, telah dipikirkan dengan matang, termasuk kostum nasional.
Bunga, yang akan bertandang ke Las Vegas pada akhir November ini, akan membawakan mahakarya kostum nasional rancangan Rinaldy A Yunardi. Bertema Warrior of Orang Utan atau Pejuang Orang Utan, sang perancang menghadirkan pesan dan filosofi yang mendalam dalam kostum tersebut.
Yungyung sapaan akrab Rinaldy menjelaskan bahwa ini kali pertama dia membuat kostum nasional di ajang Miss Universe. Kostum tersebut dibuat untuk meningkatkan kepedulian penyelamatan hewan asli Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan alam dan lingkungan Indonesia.
“Memang ini kali bertema saya membuat national costume untuk Puteri Indonesia menuju Miss Universe 2017. Dalam kostum ini saya ingin menyampaikan pesan yang mendalam baik dari penyelamatan hewan asli Indonesia seperti orang utan dan alamnya,” ujar Rinaldy.
Dia menuturkan bahwa kostum tersebut dibuat selama empat bulan. Kostum yang terinspirasi dari kesatria perang ini terbuat dari kertas daur ulang ramah lingkungan, dan kemudian disulam dari anyaman rotan.
Untuk menambah kesan etnik, koleksi tersebut dihiasi ornamen Kalimantan, yang melambangkan kekokohan satwa orang utan dan Kalimantan. Adapun penambahan perhiasan di kepala juga tak kalah memesona, karena disinyalir melambangkan kekuatan adat dari suku Dayak yang hidup selaras dengan alam dan hutan.
Pada aksesori gelang dan boot over knee menggambarkan tameng serta kesiapan seorang kesatria untuk membela dan melindungi habitatnya dari pihak tak bertanggung jawab. Sementara itu, detail wajah orang utan di belakang kepala Bunga memiliki makna bahwa satwa itu membutuhkan pertolongan, serta perlindungan dari manusia agar bisa bertahan hidup.
“Jadi detail wajah orang utan di belakang kepala Bunga memiliki makna yakni untuk memberi perlindungan pada satwa tersebut,” ucap dia. (art)