Blotox, Tren Kecantikan Baru Bikin Penampilan Makin Sempurna
- Pixabay/jochenpippir
VIVA – Botox dipandang wanita sebagai perawatan yang paling dipilih untuk menghilangkan garis-garis di dahi. Namun, meningkatnya angka wanita karier mengubah Botox menjadi perawatan untuk menjaga tatanan rambut tetap rapi dan menghentikan keringat keluar ketika para wanita ini berolahraga.
Meningkatnya prosedur seperti itu, membuat para dermatologis mengungkapkan adanya pertumbuhan tren untuk menyuntikan neuroprotein ke kulit kepala, yang disebut dengan Blotox.
Dilansir dari Daily Mail, Kamis, 2 November 2017, perawatan ini sudah populer di Amerika Serikat dan kini sudah merambah ke Inggris. Botox sudah menjadi taktik yang laris untuk mengatasi penuaan setelah perawatan ini meledak tak lama usai diluncurkan sebagai prosedur kosmetik di awal tahun 2000-an.
Perawatan ini juga merupakan terapi untuk keringat berlebih, yang secara medis disebut dengan hiperhidrosis. Karena itu, sekarang Botox juga disuntikan ke kulit kepala.
Ahli dermatologis New York, Dr. Michelle Henry mengatakan bahwa ini merupakan perawatan ideal bagi wanita pekerja yang berusaha untuk terlihat tetap cantik.
"Saya sudah melakukan blotox selama sekitar delapan tahun. Saya punya beberapa pasien yang tidak mau berolahraga karena tidak mau tatanan rambut mereka rusak," kata dia.
Blotox, lanjut Michelle, memberikan perbedaan sangat besar bagi wanita pekerja yang ingin bugar tapi tetap terlihat sempurna. Bagi pasien yang memiliki rambut keriting, rambut mereka bisa tetap lurus lebih lama.
Perawatan ini bekerja dengan menghalangi kelenjar ekrin. Hasil dari berkurangnya keringat di kulit kepala adalah pasien bisa mengalami masalah rambut berantakan lebih sedikit dan tidak perlu mencuci rambut mereka terlalu sering.
Ahli dermatologis lain di New York, Dr Cindy Bae juga melaporkan bahwa blotox sedang menjadi tren. Para wanita yang menjalani perawatan ini tidak akan banyak berkeringat sehingga hasil tatanan rambut mereka bertahan lebih lama dan rambut tidak akan terlihat terlalu berminyak. (ren)