Oki Setiana Dewi Bawa Koleksi Lebih Syar'i ke JFW
- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA – Oki Setiana Dewi tidak hanya aktif dalam dunia pendidikan, dakwah dan layar kaca saja tapi dia semakin serius mendesain busana muslim. Dalam ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, Oki ingin memberikan alternatif bagi para Muslimah dalam berpakaian.
Melalui brand Q, ibu beranak dua ini mengeluarkan 15 koleksi dengan tema Coat. Selain itu, key details Coat yang terinspirasi oleh perjalanannya ke luar negeri dalam program pertukaran pelajar selama tahun 2017.
Dalam koleksinya, Oki berharap para Muslimah tetap tampil cantik, modern, cerdas dan elegan meski memiliki kesibukan tinggi. Koleksi tersebut memiliki detail tabrak motif yang dramatis.
“Di JFW 2018 kali ini, saya mengeluarkan 15 koleksi baju muslim dengan tema dan key details Coat. Ini terinspirasi dari perjalanan saya keluar negeri dalam program pertukaran pelajar selama tahun 2017,” ujar Oki di Senayan City, Jakarta, Senin, 23 Oktober 2017.
Dia menuturkan, bahwa koleksi busana syar’i ini memiliki kombinasi motif lebih berani seperti bunga-bunga besar. Lulusan sekolah desain Institute Mode Burgo Indonesia itu menghadirkan warna-warna kuat dalam koleksinya, seperti hitam, biru, ungu, gold, toska, dan marun di atas bahan jacquard.
Menurut Oki, koleksi tersebut sangat pas bagi para Muslimah yang ingin tampil berbeda. Sebab beberapa busananya mampu memanipulasi bentuk tubuh dan tentunya dapat digunakan dalam segala suasana.
“Tema Coat ini sangat pas bagi wanita Muslimah untuk memanipulasi menutupi bentuk tubuhnya. Sebab ini relatif selalu abadi digunakan dalam segala suasana,” ucap dia.
Adapun perbedaan koleksinya kali ini adalah lebih menggunakan bahan kaku untuk menunjukkan perempuan yang kuat cerdas dan tangguh. Oki mulai meninggalkan bahan ceruti dan lebih menyukai motif mozaik yang dimasukkan dalam koleksinya tersebut.
Sedangkan hijab yang dipadukan lebih syar’i dan tidak monoton. Target Oki tahun ini lebih memperkenalkan busana OSD lebih jauh lagi pada lapisan masyarakat dan menjadi alternatif berbusana. (mus)