Kezia Warouw Sedih Wakil Malaysia Berkostum Kuda Lumping
- Facebook Miss Grand International
VIVA.co.id – Miss Grand International 2017 asal Malaysia, Sanjeda John mengenakan kostum dengan tema Kuda Warisan dalam sesi national costume. Kostum yang dikenakan menimbulkan kontroversi, lantaran mirip dengan kuda lumping yang berasal dari tanah Jawa.
Banyak warganet dari Indonesia, marah karena hal itu. Tak hanya mereka, Puteri Indonesia 2016, Kezia Warouw juga angkat bicara soal kisruh tersebut.
Menurutnya, hal yang ditakutkan adalah timbulnya persepsi orang luar yang bakal mengira bahwa Kuda Lumping berasal dari negeri Jiran Malaysia.
"Kalau dari Kezia sendiri sedih dan sangat disayangkan ya, maksudnya Kuda Lumping kan salah satu kekayaan Indonesia. Ya, kalau sudah diakui demikian, takutnya nanti semakin panjang," ujar Kezia kepada VIVA.co.id.
Untuk itu, wanita berusia 26 tahun ini meminta, agar seluruh hasil budaya Indonesia dipatenkan. Ini untuk meminimalisir kejadian serupa terulang kembali.
Kezia pun menuturkan bahwa pemerintah harus memerhatikan hal ini dan berupaya tegas. Sebab, lengah sedikit, Indonesia bisa kembali kecolongan.
"Kalau bisa, seluruh kekayaan baik dari alam maupun budaya dari Indonesia dipatenkan saja. Indonesia dari Sabang sampai Merauke, ada 34 provinsi dan masing-masing kota, atau kabupaten memiliki ciri khasnya masing-masing. Ini harus dijaga, karena sayang kalau diambil negara lain," ucapnya.
Sebelumnya, Sanjeda dalam akun resmi Miss Grand International mengklarifikasi bahwa kostum mirip kuda lumping itu memang terinspirasi masyarakat Jawa yang tinggal di bagian utara Johor. Kendati demikian, warganet mengecam kostum rancangan Hana Yaakob tersebut.
"Kenapa Malaysia tidak menggunakan kebudayaannya. Hentikan mengklaim dan menggunakan budaya Indonesia di acara internasional," kata salah satu warganet.
Siswa Australia Menikmati Tari Kuda Lumping, Legendaris Budaya Indonesia
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra mengatakan bahwa Tari Kuda Lumping telah menarik minat siswa Canberra Grammar School Australia pada budaya Indonesia.
