Draping, Teknik Melipat Batik Tanpa Potong
- Linda Hasibuan / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Saat ini ada banyak orang menggunakan batik sebagai pilihan busana mereka. Item fesyennya pun bermacam-macam yang dikenakan, di antaranya blus, kemeja, rok dan blazer.
Hal tersebut tentunya membutuhkan pemotongan batik yang disesuaikan dengan pola. Namun belum lama ini pembuatan busana dengan bisa dengan tidak melakukan pemotongan atau draping.
Draping merupakan teknik pembuatan busana yang dilakukan langsung pada dressform atau tubuh. Draping banyak dipilih karena sebagai bentuk pelestarian batik tanpa harus memotongnya.
"Jadi teknik draping adalah teknik memutar, memilin, menjalin, meremas selembar kain di atas dressform untuk mewujudkan suatu model busana yang pas di badan. Teknik ini sebenarnya sebagai bentuk penghargaan di mana pembuatan kain batik tidaklah mudah," ujar Rizky Hermawan, Fashion Stylish pada acara Pesona Batik Wastra Nusantara Mal Kelapa Gading di kawasan Jakarta Utara, Jumat, 29 September 2017.
Dia menuturkan bahwa untuk membuat pakaian dengan teknik ini tidak perlu menggunakan kain terlalu banyak bahan. Tidak hanya itu, dengan teknik draping sangat memungkinkan Anda untuk membuat busana secara unik yang terkadang sulit didapatkan dengan teknik konstruksi.
Untuk membuat hal yang unik perlu menambahkan beberapa kreasi, seperti bentuk lipatan yang terdiri dari gelombang hidup atau lipit. Serta dibuat menggantung lepas yakni menggunakan lipatan pada bagian atas dan dibiarkan mengembang pada bagian bawah.
Teknik ini bisa dibuat dalam beberapa item fesyen, seperti rok, celana kulot, blazer dan outer, agar lebih menarik, diperlukan kreativitas yang tinggi dalam pembuatannya.
"Draping bisa diaplikasikan dengan berbagai item fesyen seperti rok, celana dan blazer. Hanya saja diperhatikan pula panjang dari kain yang digunakan atau kurang lebih 50 meter," ujar dia. (ase)