Dea Goesti Rizkita Kenakan Ini di Miss Grand International

Kostum Dea Goesti Rizkita
Sumber :
  • Ayu Utami Paramitha/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kontes kecantikan bertaraf internasional Miss Grand International 2017 kembali digelar, pada acara ini akan mempertemukan wanita-wanita yang tidak hanya cantik, namun pintar,  cerdas, dan berbudi perkerti baik dari seluruh dunia.

Penyelenggara hingga Pihak Hotel Tempat Kontes Kecantikan Transgender Akan Diperiksa Polisi

Setelah memenangkan juara 1 pada Miss Grand International 2016, kini Indonesia kembali mengirimkan putri terbaik dari Indonesia.

Adalah Dea Goesti Rizkita, Runner Up 3 Puteri Indonesia 2017, yang juga menyandang gelar Puteri Indonesia Perdamaian 2017 ini melaju sebagai perwakilan Indonesia yang tangguh menuju Miss Grand International 2017.

Heboh Video Kontes Kecantikan Transgender Diduga di Jakarta, Netizen: Naudzubillah

Mahasiswa magister profesi psikologi ini,  akan bersaing dengan teman-teman finalis dari kurang lebih 87 negara dalam karantina Miss Grand International 2017,  yang akan berlangsung pada  7 Oktkber 2017 dan Grand Final yang akan digelar pada  25 Oktober 2017 di Phu Quoc Island, Vietnam. 

Bila berbicara mengenai ajang kecantikan, selain memperhatikan para finalis berparas cantik, pintar, dan anggun. Juga pada kostum yang di tampilkan oleh para finalis.

Teuku Zacky Ditunjuk Jadi National Director Miss Universe Indonesia

Yayasan Puteri Indonesia dan PT Mustika Ratu Tbk mempercayakan National Costume yang akan dibawakan oleh Dea pada designer berbakat Indonesia Morpachio dan Maya Ratih yang bertemakan IBU PERTIWI: "Langit adalah Ayahku, Bumi adalah Ibuku." . Kostum ini memiliki makna dari keseluruhan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. 

Designer Morpachio dan Maya Ratih mengatakan bahwa kesulitan terbesar adalah saat mempersiapkan mental mereka. "Kesulitan paling tinggi adalah persiapan mental, karena kita membawa suatu tema besar jadi harus dipersiapkan dengan sangat baik," kata Maya saat ditemui di Jakarta Kamis 28 September 2017.

Selain pada kesiapan mental Maya juga mengatakan bagian tersulit adalah saat pencarian kain, "Bagian tersulit adalah saat pencarian kain, karena memadukan kain dari suatu daerah dengan daerah lainnya sehingga membentuk suatu kesinambungan,” tuturnya. 

Dea wakil ajang Grand International 2017 mengatakan juga mengatakan bahwa ia merasa bangga ketika menggunakan kostum nasional tersebut.

"Saya sangat bangga dan sangat menyukai karena, kostum ini bukan hanya melambangkan satu daerah, tapi seluruh Indonesia. Seluruh keindahan Indonesia ada pada kostum ini,” kata Dea

Dea juga akan menggunakan kostum dari designer berbakat Indonesia lainnya seperti gaun malam rancangan designer Metty Choa, Jumpsuit by Alleira, dan resort ware by Arturro. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya