Cara Desainer Muslim RI 'Kritik' Donald Trump di New York
- Instagram/@dianpelangi
VIVA.co.id – Serangkaian koleksi hijab dan kebaya berhasil menarik ratusan pasang mata di gelaran akbar New York Fashion Week (NYFW) di Amerika Serikat. Koleksi busana muslim yang dibawa oleh dua desainer Indonesia, menurut sebuah media massa Internasional, The Guardian, dianggap sebagai kritik terhadap situasi sosial di belahan dunia barat.
"Kami tidak menekan dan hanya ingin menunjukkan pada dunia, bahwa kita masih bisa cantik dan gaya dengan menggunakan hijab," ujar Dian Pelangi.
Selain Dian, Vivi Zubedi juga memamerkan busana modest fashion di gelaran tersebut. Dilansir laman The Guardian, Jumat 8 September 2017, perancang 30 tahun ini tergerak untuk ikut ke pekan mode tersebut karena Presiden Donald Trump menerapkan aturan ketat terhadap imigran yang berasal dari beberapa negara dengan mayoritas muslim.
"Bapak Presiden, aku cinta negerimu dan orang di dalamnya. Kami tidak akan macam-macam. Kita semua sama, ini tentang kemanusiaan. Aku sangat cinta Amerika Serikat, aku punya banyak klien di sini. Hijab itu indah, kita semua manusia, apa pun agamanya. Kita semua sama," ujar Vivi.
Selain Dian dan Vivi, para desainer Tanah Air yang ikut melenggangkan koleksinya di gelaran bergengsi itu antara lain Barli Asmara, Doris Dorothea, Catherine Njoo, dan Melia WIjaya.
Tak sedikit warganet yang memberikan pujian untuk para desainer ini. Betapa tidak, keenamnya dianggap sudah berusaha penuh untuk mengharumkan nama Indonesia kancah internasional.
"Good luck! So proud of you both, showcasing your talent to the world," ujar warganet pada unggahan foto milik Dian Pelangi.
"All the best to team Indonesia, sure it will great as super talent on show," ujar yang lain di akun milik Catherine Njoo.
"Kerenn sekali sih ka @vivizubedi ada bacaan Bhineka Tunggal Ika nya..," ujar yang lain di akun Instagram Vivi Zubedi. (ren)