Lindungi Kulit dari Efek Buruk Lingkungan, Begini Caranya
- Pixabay/Adina Voicu
VIVA.co.id – Penuaan kulit di daerah perkotaan disebabkan oleh paparan yang konstan dari polusi lingkungan. Hal itu pun menyebabkan kulit menjadi lebih tua pada usia 20-30 tahun.
Polusi lingkungan seperti debu, sinar ultraviolet dan asap kendaraan dapat menyerap masuk ke dalam dasar kulit dan merusak imunitas kulit. Akibatnya, elastisitas kulit menjadi lemah.
Tidak hanya itu, paparan particular matter atau PM 2.5 yakni salah satu partikel polutan yang paling berbahaya di udara juga dapat menyebabkan penurunan jumlah sel pada kulit. PM 2.5 memiliki ukuran 2,5 mikron atau 20 kali lebih kecil dari pori-pori kulit dengan ukuran diameter rata-rata 50 mikron atau 30 kali lebih kecil dari diameter sehelai rambut manusia.
"Paparan PM 2.5 dapat meruntuhkan jaringan pelindung kulit," ujar Febriani Rusli selaku Body & Beauty Brand Manager Amway Indonesia dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 31 Agustus 2017.
Dia menuturkan bahwa untuk membantu meningkatkan lapisan pelindung kulit untuk menjaga kulit dari pengaruh buruk lingkungan perlu adanya detoksifikasi. Detox tersebut dapat dilakukan dalam beberapa cara seperti perawatan dari dalam seperti minum air mineral dan vitamin. Sedangkan perawatan luar seperti pemakaian produk yang membantu memberikan perlindungan antioksidan pada kulit.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat memilih perawatan kulit oxygenating, yang dapat menetralkan kulit yang stres akibat dari pengaruh buruk lingkungan, membantu kulit untuk bernapas dan memperkuat kemampuan kulit. Selain itu, membantu meningkatkan kadar oksigen alami kulit Anda.
"Jadi untuk membantu mengembalikan keindahan kulit dari polusi harus melakukan detoksifikasi. Ini ampuh membuat kulit Anda terhidrasi dan mampu meningkatkan kadar oksigen alami," ucap dia.