Tas Lokal Tangerang yang Laris Manis di Luar Negeri

Pemilik Brand Doris Dorothea
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Doris Dorothea, merek produk tas lokal asal Indonesia ini layak jadi perhatian. Meski di Indonesia belum cukup dikenal, merek ini sudah masyhur di negeri orang. 

Berdesain Free Palestine, Tas Kulit Bersertifikasi Halal Pertama di Dunia Dirilis

Doris Dorothea telah lebih dahulu memamerkan koleksinya di luar negeri ketimbang Indonesia. Tas yang memiliki bahan utama dari kulit asli ini diproduksi oleh sepasang suami istri, Riza Assegaf dan Fara Shahab.

"Jadi Doris Dorothea itu adalah merek tas kulit lokal dan kami pasarkan pertama kali di pasar internasional dulu, karena saya pikir orang luar banyak beli bahan kulit di Indonesia. Lalu, kami coba ide membuat tas dan tanggapannya diterima baik dan semua memakai bahan dari kulit asli," ujar Fara Shahab selaku pemilik merek Doris Dorothea kepada VIVA.co.id, Senin, 21 Agustus 2017.

Tas Kulit Lagi Hits, Gini Cara Rawatnya Biar Gak Terkelupas dan Berjamur

Dia menuturkan bahwa produk ini didesain sesuai perkembangan zaman dengan kualitas dan mode terbaik. Selain tas, merek yang lahir pada 2013 ini juga memproduksi scarf, ikat pinggang, dan dompet. 

Meski dipasarkan di pasar internasional, produksi tas ini tetap berada di kawasan Tangerang.

Keren! Brand Wovlea Bags Indonesia Tampil di ATFH New York Fashion Week 2023

"Untuk brand ini kami produksi masih di Indonesia. Meski begitu, kami juga enggak mau mengecewakan pembeli, kami desain tas ini menjadi begitu timeless dan klasik," ucapnya.

Harga tas Doris Dorothea ini dibanderol sekitar Rp8,6 juta hingga Rp17 juta. Negara-negara yang banyak meminati tas ini berasal dari tanah Timur Tengah, Amerika, dan Eropa.

 

So Beautiful. Thank you @nabiilabee ????????????

A post shared by Doris Dorothea (@dorisdorotheaofficial) on

Febrianto Eka Wijaya, pemilik brand ootdsupply

Mimpi Besar dari Kota Kecil, Perjuangan Mantan Kernet Sopir Truk Bangun Bisnis Fesyen Skala Dunia

Sebelum mantapkan diri berbisnis, Febri juga sempat mencoba mengadu nasibnya di beberapa jenis pekerjaan, mulai kernet supir truk hingga jual roti bakar di pinggir jalan.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024