Empat Desainer Busana Muslim RI Raih Penghargaan Dunia
- Istimewa
VIVA.co.id – Target menjadi pusat fesyen muslim dunia pada 2020 mendatang, membuat munculnya banyak desainer busana muslim di dalam negeri. Bahkan, desainer ternama pun tertarik menciptakan busana muslim lantaran pasarnya yang menggiurkan.
Tidak hanya di dalam negeri, beberapa rumah mode atau desainer dunia pun juga meluncurkan busana muslim. Para desainer busana muslim atau modest wear pun berlomba-lomba memamerkan koleksinya.
Dan sejumlah desainer Indonesia juga memamerkan koleksi busana muslim dalam ajang berskala internasional. Mereka, yakni Jeny Tjahjawati, Dian Pelangi, Nina Nugroho, Novia Sari, dan Nur Zahra yang tampil dalam Torino Fashion Week 2017 di Italia.
Tidak hanya mereka, sedikitnya ada 33 perancang busana dari berbagai negara di dunia ambil bagian dalam pagelaran mode internasional. Beberapa di antaranya berasal dari Malaysia, Oman, Australia, Pakistan, Arab Saudi dan Singapura.
Gelaran mode yang bekerja sama dengan Islamic Fashion and Design Council ini memang khusus untuk busana muslim. Para desainer masing-masing membawakan 20 koleksi khusus musim gugur, namun disesuaikan dengan negara mereka.
Menariknya, beberapa desainer Indonesia berhasil menorehkan prestasi dengan memperoleh penghargaan khusus dari Islamic Fashion and Design Council. \”Ada empat desainer Indonesia yang meraih penghargaan,” kata salah satu peraih penghargaan internasional itu, Jeny Tjahyawati kepada VIVA.co.id, Senin, 10 Juli 2017.
Jeny menjadi salah satu dari empat penerima Luxury Awards, yakni sebuah penghargaan kepada desainer yang dipandang memiliki desain terbaik dalam mendesain busana ready to wear luxury. Jeny mendapat penghargaan bersama tiga perancang busana lainnya, seperti dari Uni Emirat Arab, Oman, dan Pakistan.
“Dengan penghargaan ini, saya berkesempatan mewakili Indonesia dalam Paris Fashion Week mendatang,” ujarnya.
Selain Jeny, Nur Zahra juga diganjar penghargaan khusus dari AAB Fashion dan Debenhams. Zahra mendapat penghargaan bersama empat perancang lainnya, termasuk Ella Brizaldy Clothing yang juga berasal dari Indonesia.
Sementara desainer Dian Pelangi membawa pulang Honorary Award dari LVMH, yang merupakan kelompok perusahaan multinasional dari Prancis yang khusus memproduksi berbagai merek simbol kemapanan dan kemewahan. Parade busana dan penghargaan yang khusus ditujukan bagi desainer busana muslim ini merupakan kali pertama diselenggarakan dalam pekan mode di Italia.