Tak Semua Orang Perlu Deodoran, Ini Alasannya
- Pexels/Pixabay
VIVA.co.id – Dengan meningkatnya suhu dan hari-hari musim panas yang panjang, kebanyakan dari kita mencoba mencari cara terbaik untuk mengatasi keringat dan bau badan. Tapi jika Anda adalah salah satu dari sedikit orang yang memiliki gen yang disebut ABCC11, Anda bahkan tidak perlu khawatir untuk menggunakan deodoran.
Dikutip dari laman Huffington Post, keberadaan gen tersebut berarti ketiak Anda kekurangan zat kimia yang bila dikombinasikan dengan keringat, bakteri menumpuk justru menghasilkan bau badan.
Ian Day, ahli epidemiologi genetik di University of Bristol dan Santiago Rodriguez, PhD dan Dosen Senior Genetika Populasi dan Molekuler di Bristol Genetic Epidemiology Laboratories pada Januari 2013 menulis sebuah penelitian tentang deodoran setelah melakukan survei terhadap 6.495 wanita. Keduanya menemukan bahwa 2 persen peserta yang terdiri dari 117 wanita memiliki gen ABCC11.
Dari 117 wanita tersebut, 78 persen di antaranya masih memakai deodoran bahkan saat mereka tidak perlu. Berdasarkan penelitian tersebut bahwa hasilnya dapat digeneralisasikan. Ian memperkirakan bahwa 2 persen orang Eropa dan hampir semua orang Asia Timur serta Korea memiliki gen tersebut.
"Temuan ini memiliki beberapa potensi untuk menggunakan genetika dalam memilih produk kebersihan pribadi. Uji gen sederhana dapat memperkuat kesadaran diri dan menghemat beberapa pembelian dan eksposur kimiawi yang tidak perlu untuk produsen nonbau," kata Ian.
Bagi Anda yang masih cenderung berkeringat banyak dan menghasilkan bau badan, coba tips berikut ini.
1. Cobalah antiperspirant Rx-strength. Ini sangat membantu orang-orang yang banyak berkeringat di ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki.
2. Pastikan untuk mengoleskan antiperspirant Anda di malam hari karena akan membantu memasang saluran keringat Anda lebih baik pada saat itu. Dan jangan dilakukan saat pagi hari.
3. Coba suntikan Botox, yang menghalangi sinyal yang menghidupkan kelenjar keringat di tempat suntikan.