Melanie Gaydos, Model dengan Kelainan Genetik Langka
- instagram.com/melaniegaydos/
VIVA.co.id – Model selalu identik dengan tubuh tinggi, ramping, kebanyakan berkulit putih dan sehat. Mereka sudah pasti menakjubkan, tetapi tidak mencerminakn keragamaan.
Dan kini, industri fesyen kehadirian model yang berbeda dari kebanyakan model lain. Melanie Gaydos adalah salah satu model yang memimpin perbedaan tersebut.
Dikutip dari Independent, wanita asal Amerika Serikat berusia 28 tahun tersebut memiliki kelainan genetik langka, yang disebut ectodermal dysplasia, yang menyebabkan gangguan pada perkembangan gigi, pori-pori, kuku dan tulang.
Gaydos juga menderita alopecia atau kebotakan dan mengalami kebutaan setelah pertumbuhan bulu menggores matanya. Dia menolak memakai gigi dan rambut palsu untuk memperbaiki penampilannya lantaran dia lebih nyaman dengan dirinya seperti itu.
Lulusan sekolah seni di New York City ini mengaku benci ketika difoto tetapi kekasihnya mendorongnya untuk menjadi model. Dan selama kariernya sebagai model, dia telah bekerja sama dengan banyak fotografer, termasuk fotografer legendaris Eugenio Recuenco.
Dia menuturkan bahwa industri fesyen belum benar-benar menerima perbedaan. "Tidak mudah bagi orang 'berbeda' untuk berjuang mencapai suatu posisi," ujarnya.
Dia menambahkan, telah memaksa dirinya terus mengenal diri sendiri dan menjadi lebih nyaman dengan kondisinya. Sementara agenci modelnya menyebut bahwa Gaydos model yang berbeda, bukan berbeda karena berusia tua, bertubuh gemuk atau kurus.