Tampil Anggun dengan Kreasi Perhiasan Tradisional Indonesia
- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Berawal dari keinginan mengangkat budaya Indonesia, merek perhiasaan Tanah Air, The Palace Jeweler meluncurkan koleksi perhiasan terbaru. Koleksi tersebut terinspirasi dari perhiasan tradisional yang sering digunakan dalam berbagai acara adat.
The Palace Jeweler berkolaborasi dengan perancang busana Samuel Wattimena untuk memperkenalkan koleksi Seri Nusa yang terinspirasi dari Pending. Perhiasan Pending sendiri merupakan perhiasan tradisional yang lazim digunakan, pada saat pesta dan perayaan, terutama di wilayah Indonesia bagian Barat.
Samuel Wattimena sebagai perancang perhiasan Seri Nusa ini mengaku bahwasanya ia dibebaskan dalam mengkreasikan dan menentukan rancangannya. Hanya saja, dia tetap menyisipkan siluet khas Pending, yakni berbentuk oval dan bulat.
"Saya mengangkat Seri Nusa kali ini, jadi kami memutuskan untuk mengambil desain inspirasi dari perhiasan Pending. Saya mendapatkan kekuasaan dan tidak mendapat aturan terhadap pakem Pending itu, tetapi saya juga sadar ada hal yang diperhatikan seperti siluet dam isen-isennya," ujar Samuel di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 16 Mei 2017.
Dia menuturkan bahwa sedikitnya ada 20 koleksi terbaru yang dia luncurkan dengan proses pembuatan selama tiga bulan. Beberapa di antaranya, seperti gelang, kalung, anting, cincin dan bros.
Perhiasan Pending ini dapat merepresentasikan kecantikan dan keindahan si pemakai. Koleksi ini juga dapat dipergunakan sehari-hari maupun acara khusus, karena menggunakan kadar emas yang tepat dan berlian yang terbaik.
"Koleksi ini saya buat melalui research yang cukup panjang bersama tim The Palace Jeweler. Jadi, kalau dihitung tiga bulan prosesnya kreatifnya. Dari itu tercipta beberapa perhiasan seperti gelang, kalung, anting, cincin, dan bros," ucap dia.
Koleksi Seri Nusa ini baru akan tersedia mulai bulan Agustus 2017. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp3 juta hingga Rp25 juta. (asp)
Harga Emas Naik, BPS Ungkap Biang Keroknya
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Oktober 2024 tercatat sebesar 0,08 month to month (mtm). Emas perhiasan menjadi penyebab inflasi dengan andil 0,06 persen.
