Berburu Fesyen dan Kuliner Lokal di Bandung Mulai Rp20 Ribu
- Instagram.com/trademark_bdg
VIVA.co.id – Setelah sukses menghadirkan Trademark Market 8, kini Trademark Market 9 siap menjadi ajang yang menampilkan sederet merek lokal. Bertajuk Trademark Market: The 9th Sequel, acara selama empat hari mulai 4-7 Mei 2017 ini digelar di The Trans Luxury Hotel Bandung.
Pagelaran tahunan yang berlangsung di Kota Bandung tersebut merupakan ruang kreativitas bagi para wirausaha muda, khususnya asal Bandung. Ini sekaligus untuk menampilkan kreasi di bidang fesyen dan bisnis kreatif.
Sedikitnya ada 100 tenant yang turut terlibat dalam Trademark Market: The 9th Sequel. Produk yang ditawarkan di sini mulai Rp20 ribu.
"Pada Trademark Market: The 9th Sequel ini kami menyuguhkan lebih dari 100 fesyen tenant serta food and beverages yang berhasil lolos melalui proses kurasi yang ketat dari tim kami," kata Direktur Trademark Market, Saira Nisar dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 5 Mei 2017.
Trademark Market dikenal sebagai one-stop shopping, karena di sini para pengunjung dapat menikmati beragam hiburan mulai dari hobi hingga lifestyle. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Trademark Markert tidak pernah melewatkan t-shirt campaign yakni sebuah kampanye nonprofit yang bertujuan menginspirasi masyarakat Indonesia dalam mendukung produk-produk lokal.
Yang berbeda kali ini tidak hanya terletak pada desain kaus, tapi juga menampilkan gaya yang lebih klasik dan elegan. "Sejak lima tahun dimulainya kampanye ini, kami selalu berinovasi untuk meningkatkan kampanye kaus," ucapnya.
Barang Impor di Bawah Rp1,5 Juta Bakal Dilarang Dijual di E-commerce
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan bahwa barang impor di bawah US$ 100 atau setara dengan Rp1,5 juta bakal dilarang dijual di e-commerce dan social commerce.
