Nurhayati, Wanita di Balik Nama Besar Wardah
- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Kiprah Nurhayati Subakat dalam dunia kecantikan memang sudah tidak diragukan lagi, namanya juga cukup dikenal dalam bisnis kecantikan.
Nurhayati adalah owner merek kosmetik Wardah. Diawali dari industri rumahan, kemudian usahanya berkembang pesat sampai negara tetangga seperti Malaysia.
Inovasi yang dilakukan Nurhayati cukup cerdik, kala itu ia membidik pasar konsumen muslimah melalui kosmetik. Akhirnya pada tahun 1995 Nurhayati meluncurkan Wardah kosmetik di pasaran dengan mengedepankan prinsip halal, aman, serta kualitas yang baik.
Kosmetik Wardah buatan Nurhayati diterima dengan baik oleh masyarakat khususnya wanita muslimah. Strategi pasar dan promosi disertai manajemen yang kuat membuat Wardah menguasai kosmetik nasional saat ini.
Tidak hanya itu, Nurhayati baru-baru ini juga mendapatkan penghargaan sebagai salah satu tokoh perubahan 2016 oleh Republika.
Dari hal tersebut Nurhayati memiliki prinsip untuk lebih meningkatkan kualitas produk dan sumber daya manusia.
"Ini merupakan penghargaan pertama yang saya terima pribadi. Penghargaan ini saya berikan juga kepada tim yang telah bekerja keras untuk Wardah selama ini," ujar Nurhayati Subakat kepada VIVA.co.id di kawasan Jakarta Pusat, Selasa malam, 25 April 2017.
Dia menuturkan bahwa saat ini telah memiliki atau mempekerjakan sekitar 7500 karyawan. Kerja keras Nurhayati Subakat ternyata tidak sia-sia karena pada saat ini dia telah memiliki puluhan cabang yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Terlebih dalam waktu dekat ini Wardah juga akan melakukan ekspansi ke beberapa negara Asia dan negara Timur Tengah. Dengan demikian pendekatan dan pekerjaan Nurhayati makin ditingkatkan.
"Dengan ini saya akan bekerja lebih giat lagi dan memotivasi para karyawan agar mereka lebih semangat lagi. Sehingga kita bisa menjadi raja kosmetik di negeri sendiri," katanya. (hd)
Jatuh Bangun Nurhayati Subakat Bangun Perusahaan Kosmetik Halal
Nurhayati baru saja diganjar gelar Honoris Causa dari ITB.
