Cantik Lewat Stem Cell, Bagaimana Metodenya?

Stem Cell
Sumber :
  • Pixabay/ PublicDomainPictures

VIVA.co.id – Saat ini, semakin banyak metode kecantikan yang mengklaim bisa membuat awet muda. Kebanyakan wanita pun tergiur mengikuti perawatan kecantikan tersebut. Salah satunya, dengan menjalani teknologi stem cell untuk kecantikan. Cara ini pun, diyakini tengah jadi tren di kalangan wanita.

Diyakini Bisa Atasi Berbagai Penyakit, BPOM Sebut Pengobatan Stem Cell Penting Diaplikasikan

Kendati demikian, sebelum melakukannya, Anda harus mengetahui bagaimana cara membedakan stem cell yang baik dan mampu bekerja dengan efektif. Saat ini ada banyak stem cell yang ditawarkan, rata-rata mengklaim, dapat mengatasi masalah penuaan dini sekaligus menjaga stamina tubuh.

Beberapa yang sering ditemui seperti stem cell dalam kemasan kapsul atau krim. Menurut dokter Wenny Tan, selaku Aesthetic and Anti Aging Physician dari klinik Beauty Inc mengatakan bahwa stem cell yang dibuat dalam bentuk oral sesungguhnya tidak bekerja dengan baik, karena yang baik adalah stem cell dengan metode suntik. Stem cell jenis ini, memiliki banyak ratusan sel yang masih hidup lalu disuntikkan pada tubuh.

Inspiratif, Dokter Ayu Widyaningrum Kembali Raih Tiga Penghargaan di Dunia Kecantikan

"Pemakaian stem cell secara diminum atau dioles melalui krim itu kurang bekerja dengan baik.  Sebab stem cell yang baik itu memiliki ratusan ribu sel-sel hidup yang dapat melakukan sensor pada tubuh kita, kalau dijadikan krim atau kapsul sudah keburu mati sel tersebut," ujar Wenny saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Minggu, 24 April 2017.

Dia menuturkan bahwa orang yang melakukan stem cell umumnya akan mengambil dari lemak atau sumsum tulang belakang si pasien. Lalu, dari situ sel akan dilakukan proses di laboratorium untuk dipilih yang terbaik lalu disuntikkan ke tubuh.

Bisa Obati Banyak Penyakit, 14 RS Terpilih di Indonesia Bakal Dapat Pasokan Sel Punca

Dia menuturkan jika memang ada stem cell yang dibuat dari krim atau kapsul, biasanya itu adalah asam amino bukan stem cell. Kemudian, dari hasil yang didapatkan pun berbeda.

"Kalau memang ada biasanya bukan stem cell itu paling mengandung asam amino saja. Jadi dari hasilnya saja sudah jauh berbeda,"  ucapnya.

Rumah Sakit Atma Jaya meluncurkan tiga layanan medis inovatif.

RS Atma Jaya Perkenalkan Manajemen Berat Badan Efektif dan Regeneratif

RS Atma Jaya adalah RS Swasta Pendidikan pertama yang memiliki ijin untuk melakukan layanan terapi sel.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024