Cerita Desainer Kelahiran Jakarta Cinta Tenun NTT
- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Keindahan wisata di pulau Nusa Tenggara Timur (NTT) memang menjadi daya tarik tersendiri. Tidak hanya itu, kebudayaannya yang beragam pun mencuri perhatian.
Hal ini yang diakui pengusaha sekaligus pemilik butik LeVico, Julie Laiskodat. Julie yang juga seorang desainer tersebut sengaja mengembangkan butik dan koleksi dengan sentuhan NTT saja.
Wanita bertubuh tinggi itu, mengaku hampir mengoleksi semua tenun yang berasal dari NTT. Bahkan untuk kesehariannya pun sebisa mungkin dia memakai busana dengan sentuhan tenun NTT.
"Kecintaan saya terhadap tenun NTT semenjak saya menikah dengan suami saya, Victor Laiskodat yang merupakan putra asli NTT. Di rumah, saya memiliki koleksi busana dari tenun yang ada di NTT untuk busana di segala kesempatan," ujar desainer kelahiran Jakarta kepada VIVA.co.id.
Tidak tanggung-tanggung, kini Julie pun telah memiliki 22 ragam tenun dari 22 kabupaten di NTT. Di samping itu, Julie juga memiliki harapan untuk menyejahterahkan para penenun NTT yang kurang mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Julie melihat adanya kesenjangan sosial yang jauh dari kata layak. Untuk itu, butik LeVico menampung hasil karya para penenun dari berbagai kabupaten di NTT.
Sejak saat itu, Julie mencoba mendesain tenun dan bermetamorfosa menjadi berbagai item fesyen kekinian. Beberapa di antaranya baju, tas, sepatu, gelang.
"Bisa dikatakan kecintaan saya terhadap tenun NTT ini mungkin jauh lebih besar daripada cinta kepada suami saya sendiri. Saya berusaha untuk menggunakan semua materi NTT yang ada sebab saya tahu, untuk membuat satu kain itu membutuhkan waktu yang lama," ujarnya.
Dari tenun NTT, Julie juga ingin mempromosikan destinasi-destinasi wisata di NTT. Untuk itu, dia pun turut mengenalkan setiap ragam tenun, wisata dan kearifan lokalnya.
Proses Rumit, Harga Tenun Sumba Termahal Bisa Ratusan Juta
Pewarnaan salah satu yang membuat tenun Sumba menjadi mahal harganya.
