Melihat Keindahan Tenun Baduy dalam Film Dokumenter
- Linda Hasibuan/VIVA
VIVA.co.id – Keindahan tenunan dari tangan perempuan suku Baduy memang tidak ada duanya. Tak pelak label fesyen Tanah Air yakni Lekat memilih tenun Baduy dalam setiap rancangannya.
Lekat yang di desain Amanda Indah Lestari ini, belum lama ini melenggang di ajang fesyen berskala internasional, London Fashion Week (LFW) 2017. Mengangkat tema Moments: Reserved, Lekat terinspirasi perjalanan mereka dari dahulu hingga kini.
Menariknya, perjalanan Lekat dari Jakarta ke London tersebut dibuat sebuah film dokumenter atau fashion documentary film. Dimana film tersebut diarahkan oleh sutradara ternama Nia Dinata.
"Satu bulan setelah kembali dari London, film ini akan dipertontonkan di hadapan publik Indonesia. Perjalanan brand muda dari seorang seorang Amanda dimulai dari proses kurasi hingga persentasi koleksi di Fashion Scout dan tim kami belajar mengaplikasikan aturan yang sudah established," ujar Nia Dinata, Visionary Film Maker kepada VIVA.co.id, Rabu malam, 12 April 2017.
Kekuatan desain Amanda Indah Lestari dalam menisik tenun tradisional Baduy begitu jelas. Ini terlihat dalam teknik tailoring, cutting dan coloring futuristik.
Sekitar satu jam film dokumenter tersebut ditayangkan secara online melalui platform digital Visionare. Adapun dibuatnya film ini adalah untuk memberi apresiasi terhadap penenun-penenun Indonesia khususnya suku Baduy.
"Inspirasi kami adalah Indonesia terutama tenunan dan para penenun Baduy. Kami ingin terus bergerak ke depan, supaya penerus-penerus budaya kita bersama masa depan," kata Amanda.
Sementara itu koleksi yang dibawa Lekat pada LFW 2017, menghadirkan koleksi-koleksi fall/winter dan hasil kolaborasi bersama desainer asal Inggris, Billie Jacobina. Sedikitnya ada 24 koleksi yang ditampilkan dengan gaya yang lebih edgy dalam koleksi ready to wear pada 20 Februari 2017 lalu.