Pengantin Indonesia Masih Suka Pernikahan Nuansa Tradisional
- ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id – Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (Aspedi) siap menggelar Wedding Fair Balai Samudera 2017 di Balai Samudera, 7-9 April, penghujung pekan ini. Pameran yang akan diikuti ratusan vendor pernikahan di Jakarta itu memang secara khusus membidik 90 persen pasar pernikahan bertema tradisional. Â
Alasan melestarikan budaya dan suasana yang lebih sakral, membuat tema pernikahan tradisional masih banyak diminati calon pasangan pengantin. Heru Pujihartono, pemilik wedding services Nendia Primarasa mengatakan, hampir 70 persen dari pelanggannya menggunakan nuansa tradisional.
"Acara ini menyelaraskan nuansa tradisional dengan unsur modern seperti keinginan para calon pengantin saat ini," ungkap Heru dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id.Â
Ia menambahkan, sentuhan warna yang tepat bisa makin menyandingkan nuansa tradisional dengan sentuhan dekorasi yang penuh estetika.Â
"Sentuhan ini yang menciptakan kebanggaan pengantin dan kejutan bagi yang hadir," ujar Heru.Â
Penggabungan nuansa tradisional dengan sentuhan modern yang dilakukan Aspedi selama ini dianggap Heru jadi sebuah trademark pernikahan di Indonesia.
"Kalau kita lihat di luar negeri, rata-rata budaya mulai ditinggalkan dalam sebuah resepsi pernikahan. Di Indonesia, budaya masih dipegang teguh, itu dibuktikan dengan nuansa tradisional yang masih kental dalam resepsi pernikahan. Kalau pun ada yang digelar secara nasional, nuansa budaya pasti masih bisa ditemukan pada dekorasi utamanya," lanjutnya.
Lewat pameran ini, calon pengantin juga bisa berkonsultasi langsung dengan nyaman oleh berbagai vendor.