Yoshi, Remaja Paling Keren di Tokyo
- instagram.com/_____226_____/
VIVA.co.id – Yoshi adalah remaja dengan penampilan paling keren di Tokyo, Jepang. Saat berjalan di Shibuya Crossing, dia membawa tas kulit untuk melengkapi gayanya.
Bocah berusia 14 tahun ini telah menjadi fenomena di media sosial karena penampilannya yang modis dalam balutan fesyen bermerek. Dia memiliki hampir 21 ribu pengikut di Instagram.
Beberapa fesyen merek global ternama yang dikenakan, seperti Versace, Dries dan Balenciaga. Salah satu penampilannya yang mengesankan saat mengenakan kemeja bergaris gaya 70-an dipadu jaket dan blazer serta boot yang chunky dengan tali merah.
"Ini salah satu koleksi dari Ralph Lauren," kata dia menunjuk celana corduroy warna hijau, seperti dilansir dari Vogue.
Sementara jaket jeans yang dikenakan dari Versace, dan blazer keluaran Balenciaga. Namun tasnya tidak bermerek. Tidak cukup dengan itu, dia memakai cincin perak antik, salah satunya berbentuk kepala banteng dengan batu merah.
Dilahirkan di Hiroshima, ayahnya berasal dari Hong Kong dan ibu dari Jepang, Yoshi telah tinggal di kota itu sejak berusia 3 tahun. Beberapa tahun lalu, dia berkompetisi dalam kontes mobil mini 4D di Stasiun Shinagawa Seaside, di mana dia bertemu dengan laki-laki keren yang mengenakan koleksi dari Yohji Yamamoto dan Rick Owens.
Dari sanalah, dia mulai mengeksplorasi gayanya. Dan dia memiliki bakat alami di bidang fesyen dan pecinta belanja.
Â
Dia mulai heboh di media sosial saat kali pertama mengunggah fotonya dengan menggunakan sabuk warna kuning sebagai dasi, dengan gaya punk-rock.
Untuk mengisi lemari bajunya, dia hunting ke Shibuya, Harajuku, Daikanyama dua kali dalam sepekan. Yoshi membeli baju-baju tersebut dari uang hasil pekerjaannya sebagai model paruh waktu tiga kali dalam sebulan, dengan bayaran sekitar Rp400 ribu.
Dia memiliki beberapa koleksi gaya 70-an, 80-an dan 90-an. Ragtag adalah salah satu label favoritnya untuk koleksi vintage. Dia kerap memadupadankan busana dari segala merak dan model.
Seiring bertambahnya usia, Yoshi belajar untuk lebih fashionable dalam berbegai gaya. "Saya sebelumnya lebih punk, tetapi sekarang saya mencoba untuk lebih dewasa, lebih berkelas," ujarnya.