Tips Merawat Gaun Adibusana ala Sebastian Gunawan
- instagram.com/sebastiangunawanofficial
VIVA.co.id – Keindahan baju adibusana, atau biasa disebut couture telah menjadi tren sejak 1945, dan diremajakan pada 1992. Keindahan gaun ini, terletak dari teknik jahit dengan tingkat ketelitian yang tinggi ketimbang pakaian biasa.
Gaun yang diperkenalkan desainer Charles Frederick Worth pada pertengahan abad ke-19 ini memiliki daya jual tinggi. Itu, lantaran gaun adibusana tersebut harus bisa mengakomodir si pemakai sesuai dengan permintaannya dengan satu, atau lebih dari dua kali pengepasan, serta proses pembuatan yang cukup lama.
Untuk perawatannya, gaun ini memiliki serangkaian hal yang harus diperhatikan mulai dari perawatan hingga penyimpanannya. Menurut desainer Indonesia yang memiliki gelar Asian Couturier Extraordinaire ini, merawat gaun adibusana memang sedikit merepotkan.
Gaun adibusana bisa Anda cuci dengan melakukan dry clean. Namun, lakukan dry clean di tempat laundry yang memiliki kredibilitas tinggi untuk menghindari risiko yang terjadi.
"Untuk merawat gaun couture, atau adibusana bisa dengan melakukan dry clean untuk pencuciannya. Pilih tempat laundry yang memiliki jam terbang tinggi, agar bila ada kesalahan dalam pengerjaannya, Anda bisa segera meminta pertanggungjawaban," ujar Sebastian kepada VIVA.co.id.
Untuk penyimpanannya, sebaiknya digantung dengan keadaan dibungkus plastik. Usahakan, agar jangan terlalu menumpuk saat digantung, karena akan membuat gaun meninggalkan bekas.
Kemudian, simpan pada ruangan, atau lemari bersuhu kering dan tidak lembap. Ini dapat menjaga dan merawat umur gaun adibusana.
"Gaun adibusana haruslah dalam posisi digantung, agar detail yang ada tidak mudah rusak dan terjaga. Saat disimpan di lemari usahakan jangan terlalu menumpuk, harus sedikit renggang," ucapnya.