Alasan Pria Makin Banyak Jalani Perawatan Kecantikan
- REUTERS/Cheryl Ravelo
VIVA.co.id – Industri perawatan kecantikan kini semakin berkembang. Tidak hanya dilihat sebagai kebutuhan, tapi juga tren. Terlebih dengan maraknya penggunaan media sosial yang mempengaruhi pandangan masyarakat akan penampilan yang cantik atau menarik.
Menurut penuturan ahli kecantikan Dr Adri Dwi Prasetyo, pada 5-10 tahun lalu, pasien yang datang ke dokter estetik didominasi usia 40-50 tahun. Tapi sekarang, pasien yang datang semakin muda usianya.
"Banyak pasien yang datang berusia di bawah 20 tahun. Bahkan ada yang masih berseragam SMA. Yang paling ekstrem ada juga yang masih SMP," ujarnya kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Adri membenarkan bahwa dorongan kebutuhan dan tren yang menjadi alasan utama para pasien datang ke dokter estetik. Tidak sedikit pula pasien muda yang datang dengan alasan ingin mengubah penampilan seperti foto yang dilihatnya di Instagram. Mereka melihat foto-foto para selebriti yang cantik dan terdorong ingin memiliki penampilan yang sama.
Meski demikian, tidak semua pasien muda datang karena pengaruh media sosial. Adri sendiri pernah melakukan tindakan pada anak usia 12 tahun karena satu kasus spesial.
Anak tersebut memiliki bentuk hidung rata yang hampir tidak terlihat. Karena bentuk hidungnya itu, dia menjadi bahan bullying di sekolah dan ibunya pun memutuskan untuk meminta pertolongan dokter estetik. Namun, karena anak ini tidak ingin dioperasi, maka tindakan yang dilakukan Adri adalah menyuntikkan filler.
Hasilnya, hidung si anak bisa terlihat normal dan dia tidak menjadi bahan bullying lagi. Aktivitas belajarnya pun menjadi lancar kembali.
Selain usia pasien yang datang ke klinik kecantikan lebih muda, saat ini juga banyak pria yang mulai memperhatikan penampilan mereka. Meski wanita masih mendominasi secara jumlah, tapi Adri mengakui ada peningkatan jumlah pasien pria yang mulai menjalani perawatan kecantikan.
"Semakin banyak pria yang tidak lagi malu datang ke klinik kecantikan. Penyebabnya karena dua hal, tren dan kebutuhan," ujar Adri.
Saat ini tren metroseksual memang mempengaruhi bagaimana pria berpenampilan. Ditambah lagi dengan munculnya pria-pria Korea yang memiliki wajah putih mulus dan membuat pria menginginkan penampilan yang seperti itu. Selain itu, banyak pria juga yang tidak ingin merasa kalah dari penampilan istri yang melakukan perawatan kecantikan dengan rutin. (one)