Dulu Kampung Longsor, Kini Pelestari Tradisi Jawa
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Bagi orang Jawa yang telah lama tinggal di perkotaan tentunya merindukan suasana kampung yang jauh dari hiruk pikuk suasana modern. Kerinduan Anda pastilah terobati saat berkunjung ke Kampung Jawi Semarang.
Kampung Jawi ini terletak di Dusun Kalialang Lama RT 2 RW 1 Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati. Lokasinya kampung ini memang cukup jauh dari pusat kota dengan suasana hutan nan asri.
Pengunjung pasti akan keheranan setibanya menginjakkan kaki di kampung ini. Di pintu masuk kampung, pengunjung akan langsung disambut sebuah wayang raksasa. Berbagai goresan khas Jawa yang terlukis indah dengan warna-warni cat di tembok rumah warga juga menjadi lokasi khas untuk berfoto.
Saat menyusuri gang kampung ini, masyarakat pun disambut dengan segala macam budaya Jawa. Seperti iringan suara khas kesenian gamelan, seni tek-tek, karawitan, dan jathilan. Suara tersebut bersumber dari sanggar-sanggar kesenian yang ada di Kampung Jawi tersebut.
Memang Kampung Jawi ini kebudayaan Jawa sangat dilestarikan. Bahkan di setiap kegiatan warga, seperti pertemuan rutin musyawarah hingga kegiatan lain selalu menggunakan bahasa Jawa. Tak hanya itu, anak anak dari usia SD hingga perguruan tinggi sudah diajarkan dengan semua hal tentang budaya Jawa.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bahkan sempat terkagum-kagum mengunjungi Kampung Jawi ini. Kampung ini memang diinisiasi khusus menjadi program kampung tematik di Semarang.
"Tujuannya agar masyarakat tak hanya sekedar tahu tentang budaya Jawa, tetapi juga belajar langsung. Maka ini jadi kampung menarik di Semarang, " katanya, Minggu 5 Maret 2017.
Hendrar menjelaskan, Kamp?ung Jawi merupakan salah satu dari 32 Kampung Tematik yang dibangun oleh Pemkot pada 2016 dan telah diresmikan pada 26 November 2016.
Sebelum diubah menjadi Kampung Jawi, Kampung Kalialang dikenal sebagai daerah yang kering dan Rawan longsor. Namun saat ini Kampung Kalialang telah bertransformasi menjadi sebuah kampung yang sangat menarik berhias lukisan mural bertemakan budaya Jawa.
"Jadi kalau di tempat lain ada Kampung Inggris, di Kota Semarang justru ada Kampung Jawi, supaya budaya Jawa tetap bisa eksis. Kampung ini juga sangat terbuka bagi wisatawan yang datang, " katanya.
