Trik Pilih Tabir Surya yang Tepat dari Ahli
- Pixabay
VIVA.co.id – Tabir surya penting digunakan sebagai perlindungan kulit dari efek buruk sinar matahari. Biasanya di dalam produk tabir surya terdapat kandungan SPF dan PA yang memiliki fungsi tersendiri.
Menurut penjelasan ahli kulit dr. Eddy Karta, SpKK, SPF berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet B (UVB) agar tidak memicu kanker kulit dan mencegah flek. Setiap tabir surya memiliki jumlah SPF berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan.
"Berapa banyaknya SPF tergantung pada daerah di tubuh. Kalau tangan dan kaki biasanya SPF dengan jumlah besar seperti 50 atau 30. Berbeda dengan wajah yang variasinya banyak ada 8, 15, 30 hingga 50," ujarnya kepada VIVA.co.id.
Namun, semakin tinggi SPF akan semakin menutup kulit sehingga berisiko menjadi komedo. Hal ini karena, semakin tinggi kandungan SPF maka semakin banyak tabir surya yang menutup kulit.
"Jadi, kalau hanya keluar 10 menit saja untuk makan kemudian kembali lagi ke ruangan, sebaiknya gunakan yang SPF 30 saja. Kalau lebih dari 10 menit, lebih baik yang SPF 50," tuturnya.
Sementara jika Anda berada di dalam ruangan, SPF diperlukan lantaran ada radiasi lain yang mungkin mengenai kulit. Misalnya, yang bekerja kantoran, radiasi yang menyerupai sinar matahari umumnya berasal dari layar komputer atau lampu yang cukup besar dan selalu menyala.
"Dan seberapa lama duduk di dekat jendela, karena matahari mengeluarkan UVA dan UVB. UVA itu gelombangnya lebih panjang jadi tetap bisa masuk melewati jendela," ucapnya.
Untuk yang tinggal di Jakarta, rata-rata SPF yang direkomendasikan adalah SPF 30. Penggunaan tabir surya ini sebaiknya juga digunakan ulang setiap empat jam sekali, karena efek tabir surya pasti akan memudar setiap empat jam berapapun jumlah SPF-nya.