Koleksi Apik Bordir Kerancang Kudus di Tangan Empat Desainer

Koleksi Ivan Gunawan bertajuk Savana Muria di IFW 2017
Sumber :
  • Viva.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Seperti daerah lainnya, Kabupaten Kudus, juga memiliki seni kerajinan batik dan bordir. Salah satu kerajinan yang sangat dikenal adalah bordir kerancang, yakni jalinan bordir yang dilubangi dengan menggunakan gunting kecil, sehingga menghasilkan motif bordir berlubang.

5 Desainer Indonesia Pamer Koleksi Busana Muslim ke London

Melihat keunikan ini, empat desainer ternama Tanah Air menciptakan kreasi baru motif bordir kerancang pada hari terakhir penyelengaraan Indonesia Fashion Week (IFW) 2017. Mereka adalah, Rudy Chandra, Ariy Arka, Defrico Audy dan Ivan Gunawan.

Bertajuk Savana Muria, para desainer menampilkan gaya berbeda dengan menggambarkan pesona alam di Kudus. Masing-masing desainer mempersembahkan 16-20 koleksi bernapaskan etnik modern.

Tenun dan Batik Indonesia Siap Pukau London Fashion Week

Rudy Chandra

Seruni, bunga khas Kudus menjadi motif kerancang yang dipilih Rudy di atas koleksinya yang serba putih, off white dan warna persik. Motif lain yang dipersembahkan adalah kupu-kupu dan ranting sebagai motif dua dimensi.

Kiat bagi Desainer Muda Untuk Eksis di Dunia Fashion

Ranting, bunga seruni dan kupu-kupu disatukan dan dipasang menyebar di bagian tepi busana gaun cocktail dan gaun malam. Sang perancang memilih bahan halus seperti sifon, sifon sutera, tafetta, satin silk, organdi hingga jaquard yang menampilkan elemen busana tidak biasa.

Ariy Arka

Sementara itu, Ariy memberanikan diri dengan menampilkan koleksi busana pria berhiaskan bordir dalam gaya masa kini. Ariy memanfaatkan bordir hampir di setiap bagian busana secara maksimal, seperti lengan, pipa celana, saku blazer hingga jaket.

Motif bordir ditransformasikan dengan gambar abstrak dan organis seperti buah parijoto, ayam, dan burung flamingo. Tidak hanya itu, Ariy pun mempersembahkan busana siap pakai, seperti celana lurus, celana 7/8, kemeja slim fit, kemeja tunik, blazer,, dan jaket bomber.

Defrico Audy

Derfrico merepsentasikan keelokan perempuan pekerja Kudus yang kuat, gagah, namun rupawan. Unsur pada pohon bakau, cengkeh, dan daun tembakau, bunga cokelat menjadi daya pikat bagi Audy untuk menggambarkan karakter kuat.

Dengan jeli Audy menukar motif kupu-kupu, bunga lotus dan ulat bakau yang merupakan motif batik menjadi motif baru bordir. Audy memilih gaya rancangan cropped jacket, rok lurus, gaun panjang di atas bahan tulle,  jacquard, sifon, satin, dan suede.

Ivan Gunawan

Sebagai penutup, Ivan memberi kejutan pada koleksinya. Kali ini, dia meretas rancangan kerancang dan mendorongnya menjadi busana berselera tinggi.

Dalam satu bulan dalam prosesnya, Ivan menyajikan barisan koleksi yang menyejukan mata, seperti jumpsuit, blazer, celana dan gaun. Sang desainer membuktikan bahwa kejeliannya berperan besar dalam menentukan organdi sebagai bahan dasar dalam bordir kerancang yang berpadu pada bahan lace dan duchess.

Kepiawaiannya ini menjadi penentu untuk memadukan motif anggrek bulan, tegel antik dengan bulu ayam dalam corak printing. Untuk warna, Ivan memilih warna tidak biasa, yakni shocking pink dan kuning ke dalam koleksi busana pastel.

Salah satu karya desainer Indonesia yang bakal dibawa ke Tokyo.

Busana 5 Desainer Indonesia akan Melenggang di Tokyo

Karya mereka akan dipamerkan di Amazon Fashion Week Tokyo 2018.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2018