Parade Busana Kolaborasi Wardah dan Delapan Desainer
- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Industri kecantikan dan fesyen merupakan suatu hal yang tidak akan bisa lepas dan melekat satu sama lain. Berdasarkam pemikiran tersebut, merek kosmetik Tanah Air, Wardah ikut serta pada perhelatan Indonesia Fashion week (IFW) 2017.
Dan Wardah melakukan kolaborasi dengan menggandeng delapan orang desainer untuk menampilkan karya terbaiknya yang disandingkan dengan empat tren make-up terbaru Wardah. Masing-masing tren make-up itu, seperti Genuine, Faithfull, Brave dan Serene.
Bertajuk Youniverse: Celebration of Colors, para desainer yang ikut serta, yakni Zaskia Sungkar, Barli Asmara, Dian Pelangi, Ria Miranda, Nourma Hauri, HAPPA by Mel Ahyar, Malik Moestaram dan Kursien Karzai. Mereka menampilkan belasan koleksi baik untuk modest wear maupun modern wear.
Zaskia Sungkar
Mengangkat tema Kilau, koleksi terbaru dari kakak kandung Shireen Sungkar ini terlihat begitu edgy dan glamor. Diakuinya koleksi tersebut merupakan sambungan dari koleksi terdahulunya, yakni Kala Senja yang terlihat bold.
Zaskia memilih tren make-up Brave yang disandingkan dengan material koleksi yang shiny sparkling berbalut wastra nusantara, lurik. Sementara untuk konsep signature-nya digabungkan antara feminin dan maskulin.
Barli Asmara
Tren make-up Faithful merupakan pilihan Barli Asmara pada koleksinya yang bertajuk Black Orchid Fervor. Barli mengatakan, bahwa koleksinya ini lebih menyasar pada alam semesta dan terinspirasi dari tumbuhan orchid yang hanya bisa tumbuh jika ada keyakinan saja.
Pada perhelatan tersebut Barli menampilkan dua warna, hitam dan putih. Koleksi yang didominasi gaun dan jumpsuit ini menampilkan sisi anggun setiap pemakainya.
Ria Miranda
Mengangkat tema Principia, Ria Miranda memilih tampilan make-up Serene pada koleksinya. Koleksinya menggambarkan kesederhanaan dan interaksi antara manusia, Tuhan dan alam semesta.
Desain yang diciptakan lebih terlihat gaya 70-an. Sementara beberapa item yang ditampilkan lebih ready to wear yang ringan seperti bottom pants, tunik, outer dam blus.
Kursien Karzai
Mengangkat tema The Glory of Victorian, Kursien mengambil sentuhan make-up Serene pada masing-masing koleksinya. Busana yang ditampilkan bergaya masa kejayaan Ratu Victoria tahun 1900-an. Tampak jelas seluruh koleksinya terlihat anggun, yang terdiri dari gaun dengan gaya Victoria modern.
Norma Hauri
Desainer busana muslim Norma Hauri menampilkan koleksi dengan mengambil sosok wanita yang kuat dan berani. Bertajuk tema Integrated, make-up yang ditampilkan pada koleksinya adalah Brave.
Beberapa warna yang dia tampilkan adalah warna hitam, abu-abu dengan detil warna metalik. Beberapa koleksinya juga terbuat dari handmade didominasi siluet abaya dari labelnya, Hauri.
Dian Pelangi
Desainer ternama Dian Pelangi mengintrepretasikan koleksinya dalam tema Originality is A By Product of Sincerity dengan mengangkat kain Indonesia. Dian memilih make-up Genuine yang pada warna bumi, seperti marun, hijau, biru dan dan warna abu-abu disandingkan dengan motif tie dye.
Happa by Mel Ahyar
Bertemakan Pata Runa, sang desainer Happa yakni Mel Ahyar menampilkan budaya Peru yang pada saat itu sedang menghadapi bentrok akibat perbedaan ras, suku dan agama. Mel mendominasi koleksinya dengan busana ready to wear.
Malik Moestaram
Mengangkat Flor De La Vida, Malik memilih tampilan make-up yang Faithful. Sang desainer terinspirasi dari tempat yang sudah terawat dan usang dengan gaya yang lebih romantis dan feminin.